Jelang Pilpres 2024, prediksi soal siapa yang bertarung dan memenangkan kontestasi politik nasional tersebut terus bermunculan. Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras Md, misalnya, ikiut memprediksi peluang kemenangan Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024.
Anies yang telah dideklarasikan oleh Partai NasDem, disebutnya, adalah satu-satunya kelompok penantang yang bakal tampil sebagai peserta capres menghadapi kelompok pelanjut rezim Jokowi. Mampukah Anies dengan pasangannya nanti menghadapi para pesaing ataukah justru sebaliknya, Anies tak mampu menumbangkan pilihan rezim Jokowi?
Dari aneka data kuantitatif dan juga kualitatif, Ras Md memproyeksikan peluang terpilihnya Anies pada Pilpres mendatang dengan tiga skenario pertarungan agar Anies bisa memenangkan pertarungan Pilpres mendatang.
Skenario pertama adalah skenario tiga pasang capres: Anies, Prabowo, dan juga Ganjar. Dalam simulasi ini, potensi Anies memenangkan pertarungan cukup terbuka walaupun potensi dua putaran bakal terjadi.
"Mengapa Anies berpeluang? Karena konsentrasi pemilih rezim jokowi akan terpecah walaupun Ganjar saya nilai akan lebih unggul dari Prabowo menggaet pemilih jokowi," kata Ras kepada fajar.co.id, Rabu (23/11/2022).
Sementara di kelompok antitesa rezim, tentu solid ke Anies, sehingga peluang figur masuk ke putaran selanjutnya hanya Anies dan Ganjar saja. Lalu ke mana migrasi pemilih Prabowo jika putaran kedua? Tentu kecenderungannya lebih besar ke Anies. Faktor irisan suara antara Anies dan Prabowo cukup kuat.
Skenario kedua adalah tiga pasang capres: Anies, Prabowo, dan juga Puan Maharani sebagai figur utama. "Dalam skenario ini, Ganjar tidak lagi tampil sebagai figur utama. Peluang Anies makin terbuka lebar. Bahkan jika skenario ini terbangun, Anies berpeluang menyelesaikan Pilpres dalam satu putaran. Lagi-lagi konsetrasi pemilih rezim Jokowi akan terpecah sehingga sangat menguntungkan posisi elektoral Anies," urainya.
Skenario ketiga adalah skenario empat pasang capres: Anies, Prabowo, Ganjar dan Puan. Dengan simulasi parpol koalisi, Anies disusung NasDem, Demokrat, dan juga PKS; Prabowo didukung Gerindra dan PKB; Ganjar diusung KIB; dan terakhir Puan diusung PDI Perjuangan.
Menurut Ras, jika simulasi poros ini terjadi, lagi-lagi Anies makin diuntungkan. Bahkan, Anies berpeluang menyelesaikan pertarungan satu putaran walaupun tidak semudah Anies melawan Prabowo dan Puan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum