Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Malah Maju Sama NasDem Sampai Lupa Jasa Prabowo, Anies Baswedan Dikuliti: Tolong Mulai Bicara...

        Malah Maju Sama NasDem Sampai Lupa Jasa Prabowo, Anies Baswedan Dikuliti: Tolong Mulai Bicara... Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti bagiamana sikap dari Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.

        Dirinya keheranan dengan diamnya mantan menteri pendidikan itu akan semakin tidak rasionalnya pemilih arus kanan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Tengah Jalankan Misi Bangkitkan Rute 212 Jelang Pilpres 2024

        Menurutnya, Anies seharusnya bisa buka-bukaan mengatakan tak menerima dukungan dari pendukung irasional jika itu berefek pemburukan dari tensi rakyat di tingkat bawah.

        "Jangan kita bangga kalau orang mau mati buat kita, mau irasional buat kita jangan mau," kata Fahri Hamzah dikutip dari YouTube Cokro TV.

        Menurut Fahri Hamzah, semua kandidat capres yang ada saat ini kadar menikmati irasionalitasnya masih tinggi.

        "Senang kalau ada orang semakin tidak rasional, itu di entertain dan mereka ga berani kritis terhadap masa yang tidak rasional," tuturnya.

        Baca Juga: Baru Terungkap! Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Dulu Pecat Anies Baswedan dari Kabinet

        Fahri Hamzah juga menyoroti langkah Anies Baswedan yang mau dicalonkan sebagai Presiden oleh Nasdem padahal ada proyek bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

        Menurutnya, Anies Baswedan dulu ikut konvensi Partai Demokrat setelah itu bergabung dengan kubu Jokowi. Lalu menjadi Gubernur DKI atas dukungan Prabowo Subianto. 

        Baca Juga: Pake Jet Pribadi Saat Safari Politik, Dana Anies Baswedan Buat Kampanye Dipertanyakan, Ternyata…

        Fahri mengaku tak tahu apa yang terjadi dengan Partai Demokrat dan Jokowi kala itu sehingga Anies Baswedan lompat ke Prabowo.

        "Tapi at least setelah dia selesai di DKI dia harusnya ada project dengan Pak Prabowo. Harusnya menurut saya dia ke Pak Prabowo dulu mengucapkan terima kasih semua sudah selesai amanahnya dan selanjutnya kita bahas lagi, keburu-buru beliau melompat ke Pak Surya Paloh," terang mantan politisi PKS ini.

        Baca Juga: Safari Demi Kursi Jokowi, Anies Baswedan Ketahuan Naik Jet Pribadi: Dia Boneka Oligarki Sesungguhnya

        "Itu yang perlu secara bijaksana kita dudukkan, tolong mulai bicara irasionalitas politik di tingkat bawah tidak boleh diteruskan," ujar Fahi Hamzah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: