Walau Sudah Susah Payah Membesarkan Anies Baswedan, Kubu Prabowo Harus Legowo: NasDem Berhak...

Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menyoroti isu antara Partai Gerindra dengan Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan partai tersebut memang sudah membesarkan mantan menteri pendidikan itu, namun bukan berarti dukungan yang mereka berikan bersifat personal.

Baca Juga: Ketahuan Safari Bareng Anies Baswedan, Menterinya Jokowi Jadi Bulan-bulanan: Dia Mesti Dipecat!

Menurutnya wajar Gerindra kecewa namun kontestasi Pilgub tak bisa dijadikan sebagai alasan menganggap Anies memiliki hutang budi.

“Akan tetapi, hal tersebut sebetulnya bersifat personal saja. Sebab, proses kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017 itu kolektif,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Senin (12/12).

Menurut Dedi, Partai Gerindra tidak seharusnya kecewa setelah mendukung dan membuat Anies Baswedan menang di pilgub DKI Jakarta.

“Logistik Prabowo untuk membiayai kampanye Anies juga tidak bisa dianggap sebagai dukungan secara personal,” tuturnya.

Baca Juga: Safari Demi Jadi Next Jokowi, Anies Baswedan Kena Kritikan Pedas Lagi: Halu, Bilangnya Sukarela...

Menurutnya, uang yang dikeluarkan Prabowo dan Partai Gerindra juga memberikan keuntungan pribadi dengan menggunakan Anies sebagai medianya.

“Anggaran tersebut dikeluarkan oleh Prabowo untuk memenangkan kontestasi Partai Gerindra di DKI Jakarta,” jelas Deni.

Baca Juga: Rahasia Surya Paloh Dibocorkan, Anies Baswedan Dinilai Bisa Sukses Kuasai NasDem!

Dirinya juga mengingatkan bahwa Anies tidak memiliki hubungan struktukral di Partai Gerindra, sehingga tidak berkewajiban menemui Prabowo sebelum dipinang Partai NasDem.

Baca Juga: Tuduh Anies Baswedan. Ucapan Loyalis Prabowo Bisa Jadi Bumerang: Sangat Serius, Sudah Menyentuh...

“Artinya, menerima pinangan Partai NasDem tersebut urusannya privat saja. Partai NasDem juga berhak mendeklarasikan Anies tanpa berkoordinasi dengan parpol lain,” tandas Dedi.