Bisnis Olahraga Jadi Ranah yang Paling Menarik di Mata Erick Thohir: Tak Banyak yang Paham Bisnis Ini

Bisnis olahraga jadi bisnis yang sangat menarik bagi Erick Thohir. Itulah mengapa ia sangat bersemangat saat mengambil alih Inter Milan. Bagi Erick, bisnis olahraga sangat spesial karena tidak banyak orang atau bahkan bank yang memahami bisnis ini.

Menurut Erick, bisnis olahraga adalah bisnis monopoli, sehingga secara valuasi sangat tinggi. Cara mendapatkan uangnya pun lewat operasional hingga jual-beli pemain. Meski di era bisnis keterbukaan, bisnis olahraga masih monopoli.

Dalam video YouTube Forbes Indonesia yang bertajuk "Erick Thohir, The Playmaker Part 2 | Forbes Indonesia", Erick menuturkan bahwa bisnis olahraga akan membuat orang yang tidak terkenal, jadi terkenal.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sabet Anugerah Menteri Terbaik

Erick bercerita, saat ia membeli Inter Milan, tidak ada bank di Indonesia yang akan memberikan pinjaman. Erick mengajukan pinjaman ke bank di luar negeri karena aset tersebut berada di luar negeri, dan hanya ada satu lisensi klub sepakbola yaitu di Washington DC. Sehingga itulah valuenya, dan di sanalah letak asetnya.

Bahkan, di luar negeri, pinjaman untuk bisnis olahraga harus melalui bank atau bankir investasi yang sudah ahli di bidang tersebut. Hal pertama yang dilihat mereka dari Erick adalah track record-nya di bisnis olahraga. Barulah visi bisnis tersebut mau di bawa ke mana.

Erick menuturkan bahwa visi membangun stadium menjadi salah satu alasan pinjamannya dikabulkan karena adanya property value. Ia juga membawa beberapa karyawan dari Italia untuk melancarkan proses komunikasi.

"Seorang entrepreneur harus didukung oleh tim profesional yang baik," ujar Erick.

Erick juga sangat tertarik pada bisnis olahraga karena usianya yang sudah lebih dari satu abad.