Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wajar Jika Heru Budi Rombak ‘Karya-nya’ di Jakarta, Politisi Ini Sebut Rekam Jejak Anies Baswedan Konyol dan Buruk

        Wajar Jika Heru Budi Rombak ‘Karya-nya’ di Jakarta, Politisi Ini Sebut Rekam Jejak Anies Baswedan Konyol dan Buruk Kredit Foto: Website PSI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Heru Budi Hartono selaku PJ Gubernur DKI Jakarta memang tidak dipilih berdasarkan demokrasi atau pemilu. Heru ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian atas persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi kekosongan di DKI, selama kurang lebih dua tahun.

        Meski begitu diketahui, ia sudah mencopot Dirut MRT Jakarta, Komisaris PT LRT Jakarta, Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), hingga Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

        Teranyar, Heru mengganti tagline Jakarta yang ada di era Anies Baswedan, yakni "Jakarta Kota Kolaborasi" menjadi "Sukses Jakarta Untuk Indonesia".

        Baca Juga: Laporan Kepada Anies Baswedan yang Dituduh Kampanye di Rumah Ibadah Tidak Bisa Diproses Bawaslu, Ternyata Karena Ini…

        Perubahan-perubahan yang dilakukan Heru, justru mendapatkan dukungan dari anggota DPRD DKI Anthony Winza Prabowo asal Fraksi PSI.

        Menurut dia, ini karena rekam jejak Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta paling konyol dan buruk dalam sejarah kepemimpinan daerah di Indonesia.

        Rekam jejak Anies di Jakarta paling konyol dan buruk itu diungkapnya dalam diskusi Indonesia Lawyers Club yang dilansir Jumat (16/12).

        Anthony Winza mengungkap surat Instruksi Gubernur (Ingub) Anies pada Sekretaris Daerah (Sekda) tahun 2021 adalah bukti konyol dan buruknya rekam jejak Anies. Dalam Ingub No.49/2021 kata dia, meminta Sekda menyelesaikan semua prioritas daerah.

        “Ini kan konyol. Memang gubernurnya siapa? Dia (Anies) mau cuci tangan lempar tanggung jawab,” ujarnya.

        Baca Juga: Relawan Tegaskan Tidak akan Ada ‘Bagi-bagi Kue’ Jika Anies Baswedan Terpilih Menjadi Presiden

        Kata Anthony, Ingub Anies keluar pada tahun 2021, “Setahun sebelum masa jabatan habis. Ini lebih konyol lagi,” ujarnya.

        Selama empat tahun menjabat, kata Anthony, dia (Anies) memang tidak punya masterplan dalam bekerja, “Ini konyol dan sangat buruk,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: