Serukan Setop Wacana Tunda Pemilu 2024, Muhammadiyah Singgung Soal Kepastian Politik

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan pentingnya Pemilu 2024 tetap terlaksana dan tidak ada lagi wacana untuk menunda pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Haedar menjelang tutup 2022 di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, kemarin. “Tutup buku isu-isu yang membuat Pemilu ‘ngambang’. Sebaliknya menjelang tutup tahun 2022 ini harus ada kepastian politik sebab akan menciptakan stabilitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” Kata Haedar.

Haedar menekankan pemilu 2024 harus menjadi proses untuk semakin mengukuhkan demokrasi secara substantial. Pelaksanaan pemilu tidak sekedar jujur dan adil, tetapi juga menjunjung tinggi etika demokrasi.

“Maka siapapun termasuk elite, warga bangsa, dan kelompok-kelompok kebangsaan jika kita memang ingin bangsa dan negara ini bersatu, komitmen-komitmen yang resmi itu mari kita jaga bersama. Jadi Pemilu 2024 terlaksana sesuai jadwal dan hentikan berbagai macam pernyataan apalagi gerakan yang sifatnya spekulatif,” harap Haedar.

Menjelang Pemilu 2024, Haedar juga berpesan agar semua pihak menghentikan cara berpolitik yang memecah belah. Haedar mengingatkan perbedaan merupakan hal yang lumrah, tetapi pemilu jangan menjadi ajang pertikaian.

"Dinamika politik dalam perbedaan pilihan politik itu hal yang demokratis dan alamiah, tetapi pembelahan politik yang menjadikan institusi di tubuh bangsa dan Negara itu menjadi terbelah, seakan-akan Pemilu itu sebagai pertaruhan ideologi dan pertarungan berbagai kepentingan yang saling berhadap dan merusak kesatuan bangsa, kita kondisikan di pra agar itu tidak terjadi,” pungkasnya.