BRI Gelontorkan Rp600 Miliar untuk Danai Fasilitas PP Presisi dan Entitas Anak Usaha

PT PP Presisi Tbk (PPRE) bisa tersenyum lebar pasca menerima suntikan dana dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) setelah menandatangani perjanjian fasilitas kredit senilai Rp600 miliar. Kucuran dana tersebut tidak hanya ditujukan untuk PP Presisi semata tetapi juga untuk entitas usahanya, yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (PT LMA).

Direktur Keuangan, MR, dan Legal PP Presisi, Mohammad Arif Iswahyudi, merinci penyaluran kredit perbankan yang diberikan oleh BRI.

“Dana sejumlah Rp200 miliar akan digunakan untuk kepentingan perseroan sedangkan sisa Rp400 miliarnya akan dialirkan untuk kepentingan PT LMA,” ujar Arif dalam keterbukaan informasi, Jakarta, 3 Januari 2023.

Baca Juga: Perjalanan BRI di 2022, Dari Terbitkan Green Bond Hingga Tebar Dividen

Selain pinjaman, bank pelat merah itu juga menyetujui transaksi jaminan sebesar Rp730,51 miliar. Transaksi tersebut mencakup agunan pokok sebesar Rp720 miliar berupa piutang usaha PT LMA dan agunan tambahan berupa aset tanah PT LMA seluas 1.706 m² di kawasan Bogor, Jawa Barat.  

Adanya kesepakatan pemberian fasilitas ini tentunya berdampak pada kesanggupan PP Presisi dan PT LMA dalam mendukung pemerolehan proyek-proyek baru, baik dari pemerintah maupun pihak swasta yang dibiayai oleh bank. 

Baca Juga: UMKM Terus Dibawa Meroket, BRI: 54,5% Restrukturisasi Kredit Covid Telah Rampung!

Selain itu, kondisi keuangan PT LMA tentunya menjadi sangat terbantu dan tidak ditemukannya dampak negatif, baik secara langsung maupun secara umum, dengan diadakannya perjanjian ini.

“Perpanjangan jangka waktu transaksi ini membantu menutupi pembiayaan perseroan dan PT LMA untuk berbagai fasilitas, mulai dari penerbitan jaminan tender, pembayaran tagihan, pembelian bahan baku, sampai mem-backup fasilitas import line,” jelas Mohammad Arif Iswahyudi.