Empat Rekomendasi Kerangka Kerja agar Pemerintah Mampu Hadapi Tantangan Disrupsi Digital

Laporan yang dirilis oleh EY menunjukkan pemerintahan global tengah menghadapi berbagai tren disrupsi, khususnya terkait transformasi digital.

Dalam era disrupsi itu, terdapat tantangan dan peluang signifikan untuk transformasi digital di sektor publik.

"Untuk benar-benar menjalani pemerintahan digital dan mewujudkannya bagi warga negara, kita secara kolektif harus terus membantu membangun organisasi sektor publik yang sesuai untuk masa depan dengan para pemimpin yang sadar digital dan rencana untuk membangun kapasitas, keterampilan, budaya, dan pengalaman karyawan yang tepat," kata Arnauld Bertrand, EY Global Government Consulting Leader, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: Riset: Tenaga Kerja Pemerintahan Belum Siap Bertransformasi Digital

"Ini perlu didorong dan dikembangkan di seluruh layanan publik dengan cara kerja dan sistem baru," imbuhnya.

Untuk mengatasi persoalan itu, laporan EY memberikan empat rekomendasi kerangka kerja yang dapat diikuti oleh pemerintah untuk dapat menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan.

1. Mengadopsi perencanaan tenaga kerja yang dinamis. Memandang secara jangka panjang tentang kebutuhan kapasitas dan kapabilitas serta menciptakan strategi untuk mengakses keterampilan.

2. Menimbang kemampuan digital. Upskilling atau reskill karyawan yang ada, mencari bakat baru dan menekankan karir yang bertujuan untuk mengubah citra sektor publik agar lebih menarik.

3. Menumbuhkan kepemimpinan dan budaya digital. Mengelola transformasi digital membutuhkan pemimpin yang dapat meragukan status quo, mengartikulasikan visi perubahan yang meyakinkan sambil meyakinkan dan mendidik karyawan tentang pola pikir digital.

4. Merencanakan kembali pengalaman karyawan. Ciptakan pengalaman karyawan yang disesuaikan yang memperlakukan setiap pekerja sebagai individu yang unik, menawarkan jalur karier terstruktur untuk membantu kemajuan pekerja dan memenuhi ambisi karier mereka.