Jelaskan Sistem Pemerintahan Firaun, Amien Rais Tak Setuju Cak Nun Dipolisikan: Ambil Pesan Moralnya Saja

Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, turut meramaikan pembahasan mengenai Cak Nun. Sebagaimana diketahui, isi ceramah budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun dikritik banyak pihak.

Tak hanya menyebut Jokowi seperti Firaun, Cak Nun juga turut menyandingkan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dengan Haman. Haman merupakan tokoh yang bertugas sebagai menteri segala urusan di era Firaun.

Baca Juga: Lantang Sebut Jokowi seperti Firaun, Apakah Cak Nun Selevel Nabi Musa Jadi Pertanyaan

Lewat channel YouTube Amien Rais Official berjudul "Orde Kekuasaan Fir'aun dalam Al-Qur'an", Amien Rais sedikit menjelaskan tentang sistem pemerintahan di era Firaun yang dikenal sebagai pemimpin paling jahat di muka bumi.

Menurut Amien Rais, ada beberapa ciri-ciri pemerintahan Firaun. Selain membangun kekuasaan dengan menyatukan kekuatan elite, baik elite politik, militer, ekonomi, dan teknokrat, Firaun gemar memelihara ratusan tukang sihir atau yang zaman sekarang disebutnya sebagai buzzer.

Pada akhir pernyataanya, Amien Rais menyampaikan pendapatnya tentang ceramah Cak Nun. Dia menegaskan, "Kita ambil saja pesan moralnya. Jika ada yang menghujat kita dengarkan, jika ada yang bersimpati kita juga dengarkan."

Dia pun mengaku tidak setuju jika Cak Nun harus dilaporkan ke polisi. "Ada baiknya tidak usah dilaporkan ke polisi. Kalau sediki-sedikit lapor, saya takut rakyat jadi tidak berani mengekspresikan pendapatnya karena ketakutan," urainya, dikutip pada Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Soal Ungkapan Cak Nun 'Jokowi bak Firaun' serta 'Luhut bak Haman', PWNU: Mungkin Ada Benarnya...

Sejumlah komentar pun terpantau muncul membalas penjelasan Amien Rais tersebut. Beberapa di antaranya menyatakan persetujuan denagn pendapat Amien Rais.

"Hanya Pak Amien yang paham dan bisa menjelaskan perkataan Cak Nun yang sedang diviralkan," tulis salah satu warganet.

"Salam revolusi akhlak," komentar warganet lain.