Elson Dwi Kurnia, Fashion Influencer yang Juga Pengusaha Logam dan Founder Brand Sepatu Basket

Elson Dwi Kurnia, pemilik akun Instagram @stylesonnnn merupakan seorang fashion influencer asal Jakarta. Dengan pengikut Instagram saat ini mencapai ratusan ribu, rupanya Elson baru membuat akunnya tersebut pada tahun 2022. Meski menjadi seorang fashion influencer, Elson mengaku bahwa dirinya sebenarnya tidak memiliki latar belakang fashion.

"Saya tidak ada background fashion, namun saya melihat bahwa mayoritas pria di Indonesia itu masih bingung tentang hal-hal dasar seperti mix and match outfit, basic knowledge tentang skincare and haircare, sehingga saya membuat akun StyleSon tersebut untuk sharing konten dasar tentang style pria yang diharapkan dapat menjadi arahan bagi pria muda untuk lebih perhatian tentang penampilan mereka," ujar Elson kepada Warta Ekonomi.

Elson menerangkan bahwa awalnya akun @stylesonnnn dibuat hanya untuk mengisi waktu luang, namun atas animo masyarakat dan dukungan dari pengikut yang makin bertambah, Elson memutuskan untuk melanjutkan pembuatan konten dan terus berinteraksi dengan para pengikutnya, baik melalui DM Instagram maupun grup Telegram. 

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Para Pengusaha Muslim Berbagi Rahasia Sukses di Takjub Akbar 2023

Namun, di balik kehidupan pria berusia 23 tahun sebagai fashion influencer ini, rupanya Elson menekuni beberapa usaha, di antaranya ia merupakan seorang Founder dari brand sepatu basket Ballerbro dan juga seorang pengusaha pabrik logam.

Mengenai upayanya membangun brand sepatu basket Ballerbro, Elson mengungkapkan bahwa dirinya berkolaborasi bersama sang Kakak untuk membangun usaha tersebut. Ia telah mengembangkan Ballerbro sejak tahun 2017 saat dirinya sedang berkuliah.

Membangun bisnis bersamaan dengan aktivitasnya sebagai mahasiswa, Elson mengatakan bahwa fokusnya saat itu seringkali terganggu yang kemudian memengaruhi alur bisnisnya. Bersama sang Kakak, Elson mengembangkan bisnisnya dari 0 sehingga saat ini Ballerbro bisa menjadi salah satu market leader untuk sepatu basket pelajar.

Sementara untuk bisnis pabrik logam, Elson membeberkan bahwa bisnis tersebut pada awalnya merupakan bisnis keluarga yang diserahkan oleh sang Ayah kepada dirinya pada tahun 2019, di mana saat itu perusahaan yang memproduksi logam tersebut hampir pailit sehingga sang Ayah meminta dirinya untuk merevitalisasi perusahaan yang tengah dililit banyak masalah dan telah merugi. 

Elson mengaku bukanlah hal yang mudah saat menjalankan perusahaan. "Jujur saya mau resign, enggak kuat dimaki sama Papa. Siapa bilang kerja di perusahaan keluarga itu enak? Ekspektasi di-set setinggi mungkin oleh rekan kerja karena status kita sebagai anak bos," katanya.

Ia menceritakan bahwa dirinya merasa terbebani atas tekanan dan ekspektasi yang berasal dari ayahnya. Ia mengaku bahwa ayahnya memberikan tekanan ekstrem karena sang Ayah berharap anaknya dapat langsung melakukan banyak hal dalam waktu yang singkat.

Meskipun sempat berpikir untuk menyerah, Elson mengatakan bahwa ia berupaya untuk belajar dan memperkuat mental dan semangat juangnya. Ia pun kemudian terlibat dengan setiap divisi perusahaan dan tidak berinteraksi langsung dengan sang Ayah hingga akhirnya ia berhasil memutar keadaan perusahaan hingga menghasilkan laba.

Ia berucap bahwa anak muda harus memiliki mental yang kuat karena dunia kerja itu kejam, sehingga dirinya tidak boleh mudah terbawa perasaan. Menurutnya, anak muda harus siap menghadapi tekanan dan mencari solusi.

Di sisi lain, Elson merasa bersyukur ia memiliki orang tua yang hebat. Ia menyampaikan bahwa ia merasa apa yang telah dicapainya saat ini tidak terlepas dari didikan, dukungan, dan doa dari orang tua.

"Sedikit pesan untuk sesama anak muda, jangan selalu terpaku dengan uang dan mau kaya instan. Tapi fokuslah untuk memberikan manfaat terhadap konsumen atau audiensmu. Semua hal yang kita lakukan harus memberikan manfaat positif kepada orang sekitar. Memberikan nilai positif terhadap sekitar harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap hal yang kita geluti," tutur Elson.