Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk dalam posisi tiga teratas dalam sejumlah survei elektabilitas calon wakil presiden (cawapres).
Hal tersebut membuat nama Erick Thohir jadi salah satu yang terkuat dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) jelang Pemilu 2024.
Berdasarkan paparan terbaru Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Erick menduduki posisi kedua (17,1%) setelah Ridwan Kamil (17,2%) dengan angka elektabilitas yang hanya terpaut 0,1% saja.
Erick unggul dari nama-nama kuat lainnya antara lain Ganjar Pranowo (13,4%), Agus Harimurti Yudhoyono (10,7%) dan Airlangga Hartarto (2,4%).
Menurut Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara, tingginya elektabilitas Erick didorong oleh faktor kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain, terpilihnya dia sebagai Ketum PSSI baru-baru ini juga turut memengaruhi kepercayaan masyarakat.
"Erick Thohir adalah menteri yang dipercaya sekali oleh Pak Jokowi,” ujar Igor.
Survei tersebut dilakukan pada periode 3-13 Februari 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.230 responden di 34 provinsi. Dengan teknik multi-stage random sampling, margin of error tercatat 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu dalam survei yang dilakukan pada Desember 2022, Poltracking Indonesia justru mengungkap nama Erick dengan elektabilitas tertinggi sebesar 15,1%.
Ketua Umum PSSI ini mengungguli nama-nama terkuat lainnya, yaitu Ridwan Kamil (14%), Agus Harimurti Yudhoyono (11,7%), Sandiaga Uno (9,3%), dan Khofifah (5,5%).
Survei ini juga menemukan bahwa elektabilitas Erick mendominasi Jawa Tengah (termasuk D.I Yogyakarta) yang mana merupakan wilayah basis pendukung Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengungkap bahwa temuan tersebut membuat Erick Thohir menjadi salah satu nama cawapres potensial.
Di samping itu, ia dinilai memiliki koneksi kuat karena kedekatannya dengan Presiden Jokowi. Survei elektabilitas Poltracking diselenggarakan di lima provinsi Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur) pada 28 November-2 Desember 2022.
Setiap provinsi memiliki jumlah sampel sebanyak 1.000 responden dengan margin error 3,1% pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95%.
Erick Thohir sebelumnya pernah menanggapi terkait pencalonan dirinya dalam bursa cawapres. Ia mengapresiasi hasil riset yang dipublikasikan sejumlah lembaga survei.
Namun, ia meminta masyarakat agar tidak terjebak dengan opini elektabilitas mengingat hal itu masih terlalu dini.
“Kita tidak bisa menghilangkan sesuatu itu, benar atau salah. Jadi, jangan terjebak,” tutur Erick saat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: