Beri Jaminan Soal Lanjutkan Program Jokowi, Bualan Kubu Anies Kuat Sekali: Selalu Anggap Sebaliknya!

Komisaris Pelni, Dede Budhyarto menyoroti munculnya jaminan akan berlanjutnya program pemerintah saat ini dalam komando Anies Baswedan.

Jaminan tersebut diberikan bakal koalisi pengusung mantan menteri pendidikan itu, salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga: AHY Minta Kader Demokrat Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024: Untuk Perubahan dan Perbaikan Negara Kita!

Menyoroti hal ini, Dede mengatakan bahwa pernyataan dari partai tersebut sangat sulit untuk dipercayai.

Pasalnya, menurutnya akan lebih baik bahwa pernyataan partai itu dianggap atau memiliki arti sebaliknya.

“Jika partai ini berpendapat anggap sebaliknya,” kata anak buah Menteri BUMN Erick Thohir ini, Rabu, (1/3/2023).

Dia menyebut PKS yang pernah menelikung Demokrat. Hal terkait pernyataan Juru Bicara PKS M Kholid yang meminta Demokrat tidak baper dalam berkoalisi.

Baca Juga: Anies Baswedan Kembali Sambangi Markas Demokrat, Penekanan Bahwa AHY adalah Wakilnya?

“Demokrat aja pernah ditelikung,” kata Kang Dede-sapaannya.

Diketahui, PKS telah resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres. Kini tinggal Demokrat yang ditunggu mendeklarasikan. Pada dasarnya, Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS telah resmi mengumumkan dukungannya ke Anies.

Baca Juga: Nggak Main-main! Demokrat Bersama Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan Ingin Mengubah Hal Ini di Pemilu 2024

Hanya saja hingga saat ini ketiga partai belum menandatangani MoU.Selain ketiga partai itu, ada juga Partai Ummat yang telah mendeklarasikan Anies saat rakornas beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut Anies akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Juga: Khofifah Indar VS AHY, Siapa yang Paling Pantas Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024?

“Kepemimpinan nasional mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya dan menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan,” kata Ahmad Syaikhu, 25 Februari lalu.