Simbol Kemalaikatan pada pada Sri Mulyani Lenyap Usai Satu Persatu Bobrok Pegawai Kemenkeu Terungkap

Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan semua simbol kebaikan atau kemalaikatan yang ada pada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat ini telah hilang.

“Sekarang dia (Sri Mulyani) justru jadi terbalik moralnya,” kata Rocky dalam wawancara di FNN chanell.

"Kementerian Keuangan itu semacam mercusuar yang dinyalakan oleh seseorang yang dielu-elukan di awal, ketika ada kasus Century lalu pergi ke New York segala macam, Washington, kemudian dijadikan simbol dari pemberantas korupsi, integritas moral,” tambahnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Sri Mulyani Udah Enggak Mungkin Balikin Marwah Kementerian Keuangan

Rocky menilai Sri Mulyani telah gagal menjalankan amanat untuk mengawal moralisme di dalam mengurus Kementerian yang sangat vital bagi rakyat. Tapi ujian itu telah gagal, dan memang sepantasnya Sri Mulyani untuk keluar dari kabinet.

"Jadi, karena itu ya sudah DO saja dari kabinet. Jadi kita minta Sri Mulyani men-DO-kan diri dari kabinet,” pinta Rocky.

Dia menambahkan, ditengah fenomena korupsi besar-besaran ini, Rocky mempertanyakan pula janji Presiden Jokowi. 

“Mereka semua ini aparatnya Pak Jokowi dan pak Jokowi yang bilang sendiri kan, ‘saya memimpin pemberantasan korupsi, saya akan pimpin’. Itu janji presiden kan, dan Presiden pasti tahu kecil-kecilan kan,” katanya.

“Karena, pasti Pak Mahfud lapor pada presiden, ini bahaya nih ada terbaca aliran di PPATK, uang masuk keluar tuh dan mencurigakan, tapi presiden Jokowi tidak bereaksi kan?” tanyanya.

Namun kata dia, begitu terbuka semua hingga semua orang saling melaporkan baru presiden Jokowi bilang ‘wah ini kita tegakkan hukum’. 

Baca Juga: Tantang 'Pakde' Kecam Putusan PN Jakpus, Rocky Gerung: Kalau Nggak Berani, Patut Diduga Ia di Belakangnya

“Pertanyaannya, apa yang mau ditegakkan? Kalau seluruh aparat hukum itu yang di bidang keuangan itu udah jadi maling? Itu kan percuma juga jadinya,” ungkapnya.