Warga Plumpang Menolak Pindah, Jhon Sitorus: Relokasi Warga adalah Solusi Terbaik, seperti Rencana Ahok Dulu

Pascakebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, masih ada perdebatan mengenai siapa yang harus pindah: warga atau depo Pertamina-nya? Ketika ditanya, warga mengaku menolak relokasi itu dan meminta pemerintah untuk memindahkan Depo Pertamina.

Diketahui bahwa izin untuk mendirikan bangunan di Kampung Tanah Merah RT 010 RW 009 Kelurahan Rawabadak Selatan sudah diterbitkan. IMB itu dikeluarkan saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov DKI Jakarta yang dikeluarkan pada 19 Mei 2021.

Baca Juga: Terkait Kebakaran di Plumpang, Pengamat: Harusnya Tidak Ada Janji, Harusnya Masyarakat Tidak Dipolitisasi

Saat itu, Anies mengklaim, penerbitan izin dilakukan supaya warga bisa mengakses fasilitas pemerintah meski huniannya berdiri di lahan ilegal. Sementara itu, bangunan berukuran kurang dari 100 m² yang masuk di dalamnya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp12 ribu per tahun.

Baca Juga: Dituduh Bertanggung Jawab Atas Kebakaran Plumpang, Kader NasDem: Anies Hanya Lanjutkan Pekerjaan Jokowi

Loyalis Presiden Joko Widodo, Jhon Sitorus, mengatakan, relokasi warga Tanah Merah adalah solusi terbaik. Dia mengungkit relokasi itu telah dicanangkan saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Relokasi warga Tanah Merah adalah solusi terbaik, seperti rencananya Ahok dulu,” katanya dalam unggahannya belum lama ini.

Baca Juga: Biasa Rajin Berkoar Tiap Pertamina Bermasalah, Ahok Masih Bungkam Soal Kebakaran Plumpang

Menurutnya, relokasi itu akan jauh lebih manusiawi jika dibangunkan rusun dan fasilitas gratis.

“Bangunkan Rusun dengan transportasi gratis, akses air bersih, kesehatan gratis, beasiswa untuk anak-anak dan fasilitas wirausaha. Kesehatan dan kenyamanan lebih terjamin, ini lebih manusiawi,” tandasnya.