Sejenak Lupakan Anies Baswedan dan Dugaan Korupsi, Bamsoet Ingin Sinergi: Formula E, Sinyal Indonesia Siap Mendunia
Kredit Foto: MPR
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memaklumi absennya Bobby Nasution serta Prasetyo Edi Marsudi dari keanggotaan steering committee panitia penyelenggara Jakarta e-Prix 2023 (Formula E), mengingat keduanya punya kesibukan masing-masing, Walikota Medan dan Ketua DPRD DKI Jakarta.
Kendati demikian, Bamsoet juga berharap keikutsertaan Bobby dan Edi berkenan menerima penugasan berikutnya, mengingat keanggotaan di IMI Pusat dalam event balap dunia berikutnya sebagai penyelenggaraan Asia Pacific Rally Championship 2023 dan World Rally Championship 2024 yang akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara.
Di samping itu, Bamsoet juga mengungkap adanya kesan sentimen publik terhadap masuknya Bobby dan Edi dalam kepengurusan e-Prix 2023. Pasalnya, perhelatan acara tersebut memuat persoalan hukum dan politik di tahun sebelumnya.
"Disisi lain, publik sepertinya juga belum bisa menafikan masih adanya residu persoalan hukum dan politik dari penyelenggaraan Jakarta e-Prix tahun lalu terhadap Jakarta e-Prix 2023 saat ini. Padahal kita telah sama-sama tahu duduk persoalannya. Biarlah masalah hukum kita serahkan para aparat penegak hukum untuk menuntaskannya," papar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/3/23).
Terlepas dari hal persoalan tersebut, Bamsoet menegaskan bahwa tugasnya saat ini, adalah menyukseskan gelaran Jakarta e-Prix 2023. Dia menilai, gelaran tersebut bukan hanya menyangkut wajah Jakarta, melainkan juga wajah Indonesia.
"Sebagaimana slogan baru pemerintah provinsi DKI Jakarta, Sukses Jakarta untuk Indonesia. Karena itu, saya yakin dengan dukungan dan kebesaran hati kita semua untuk saling bergandengan tangan dan bergotong royong, Jakarta e-Prix 2023 akan sukses, sehingga semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai host berbagai kejuaraan motorsport dunia," katanya.
Dia menegaskan, Jakarta e-Prix 2023 merupakan murni event olahraga. Diselenggarakan secara business to business tanpa menggunakan APBD DKI Jakarta. Menurutnya, gelaran Jakarta e-Prix 2023 terlepas dari segala persoalan hukum dan politik.
"Berbagai urusan Jakarta e-Prix 2022 sudah tutup buku, sudah diaudit dan dalam penyelesaian di ranah hukum. Terlepas dari hal tersebut, kesuksesan Jakarta e-Prix 2023 sangat penting," tegasnya.
"Kesuksesan Jakarta e-Prix 2023 juga dapat menguatkan slogan baru pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahwa Sukses Jakarta untuk Indonesia termasuk dampak positif ekonomi dan promosi pariwisatanya," tambah Bamsoet.
Dia menuturkan, dengan sikap besar hati semua pihak untuk saling bergandengan tangan dan bergotong royong, Jakarta e-Prix 2023 yang diselenggarakan pada 3 dan 4 Juni 2023 di Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC) Ancol akan bisa berjalan sukses. Sehingga, semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai host berbagai kejuaraan motorsport dunia.
"Jakarta e-Prix 2023 lebih dari sekedar event balap. Melainkan juga sebagai sinyal yang dikirimkan kepada dunia, bahwa Indonesia is back to business. Indonesia siap menerima turis, investor, dan meningkatkan perdagangan antar negara. Indonesia siap menyelenggarakan berbagai event kejuaraan dunia, Indonesia siap menyongsong matahari yang terbit di ufuk timur, menyambut tahun-tahun yang penuh harapan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar