Jenderal Tapi Jadi Begal Partai, Demokrat: Purnawirawan Jenderal Malu dengan Kelakuan Moeldoko!

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra Angkat suara soal upaya Kubu KLB Deli Serdang pimpinan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) No.487 K/TUN/2022 per tanggal 29 September 2022.

Menurut Herzaky, pihaknya tak gentar karena Demokrat didukung oleh para purnawirawan jenderal yang menurutnya merasa malu dengan apa yang dilakukan eks Panglima TNI yang dilantik oleh SBY itu.

Baca Juga: Lakukan Upaya Kembali 'Merebut' Partai Demokrat, Mas AHY Sebut Senior di TNI Malu dengan Kelakuan Moeldoko: Tidak Ksatria!

“Bersama kami, Partai Demokrat, bersama Ketum AHY, ada puluhan jenderal purnawirawan yang merasa malu dengan kelakuan anda yang tidak patut dicontoh,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Rabu (5/4/23).

Baca Juga: Demokrat Beri Dukungan Resmi ke Anies Baswedan, Moeldoko Cs Makin Semangat Buat Ambil Alih Partai! Pengamat: Sudah Terlihat!

“Jenderal tapi jadi begal partai. Tidak menunjukkan teladan dan nilai-nilai ksatria sebagai seorang prajurit,” tambahnya.

Herzaky juga menyoroti klaim Moeldoko yang mengaku tak tahu menahu soal upaya PK yang pihaknya lakukan. Menurutnya sangat tidak masuk akal seorang Moeldoko tak tahu soal ini.

“KSP Moeldoko jangan membohongi rakyat lagi,” ujarnya.

Siasat pura-pura tidak tahu ini dibongkar Herzaky dengan mengungkit pengakuan Moeldoko soal awal-awal heboh kudeta ke Agus Harimurti Yudhoyono.

Menurutnya, saat Itu Moeldoko hanya mengaku ngopi-ngopi saja, tetapi nyataya KLB versi Deli Serdang benar terjadi.

Baca Juga: Tak Mau Pemberdayaan Hanya Sekadar Jualan Keripik, Bu dokter Bongkar Upaya Anies Baswedan Tingkatkan Kualitas Perempuan di Jakarta, Simak!

“Mengaku tidak tahu apa-apa mengenai PK yang diajukannya. Dulu mengaku ngopi-ngopi saja, akhirnya terungkap siasat jahatnya melaksanakan KLB Ilegal. Kini, mau gunakan taktik yang sama? Mau membohongi rakyat lagi?” jelasnya.

Sebelumnya, Moeldoko mengklaim tidak tahu tentang upaya peninjauan kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi yang dia ajukan soal Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

"Ora ngerti (tidak mengerti) aku urusannya," ujar Kepala Staf Presiden (KSP) itu saat ditanya soal PK tersebut di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Senin (3/4).