Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Niat Ngebunuh Warga Muhammadiyah, Andi Pangeran Hasanudin Dibela Sang Ibunda: Anak Saya Pernah Menderita Autis

        Niat Ngebunuh Warga Muhammadiyah, Andi Pangeran Hasanudin Dibela Sang Ibunda: Anak Saya Pernah Menderita Autis Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keluarga Andi Pangeran Hasanudin turun menanggapi kontroversi ancaman pembunuhan terhadap Warga Muhammadiyah.

        Ibundanya, Rahmi Elfidara mengatakan permintaan maafnya atas ucapan yang penuh dengan nada tidak menyenangkannya tersebut.

        Baca Juga: Kontroversi Carut-marut Ancam Muhammadiyah, Wakil Rakyat Sedih Lihat Sikap APH: Sombong dan Dangkal

        Dirinya mengungkap bahwa anaknya tersebut memiliki riwayat sebagai anak berkebutuhan khusus. Menurut Rahmi, apa yang dilakukan oleh anaknya itu di luar nalar.

        "Sekali lagi, kami meminta maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah. Anak saya pernah menderita autis," kata Rahma yang asli dari Pulai Nias ini.

        Oleh sebab itu, sang ibu berharap kasus dugaan ujaran kebencian itu diselesaikan secara kekeluargaan. "Kami sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka," kata Rahmi yang berdiri di samping Andi Pengerang.

        Sementara itu Andi Pangeran juga angkat bicara. Dia mengaku tersulut emosi saat menyatakan ujaran kebencian tersebut melalui media sosial. Oleh sebab itu, Andi meminta maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah di Indonesia. 

        Baca Juga: Anies Tulis 'Matahari yang Terang Mulai Redup Terbenam', Stefan Antonio Nyamber: Mau Nyindir Pak Jokowi?

        "Saya minta maaf karena telah menyakiti umat Muhammadiyah se-Indonesia," ujar Andi ketika berada di rumah ibunya di Dusun Tanon Desa/Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Selasa (25/4/2023).

        Saat menemui sejumlah wartawan, Andi didampingi oleh ibunya, Rahmi Elfidara. Andi dilaporkan ke Polres Jombang oleh pengurus Muhammadiyah setempat pada Senin (24/4/2023) malam. Laporan itu karena sesuai dengan keterangan alamat Andi yang ditulis di kota setempat.

        Baca Juga: Zulhas Ngebet Ingin Presiden Jokowi Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan

        Peneliti BRIN ini membuat heboh menyusul komentarnya ‘halalkan darah semua Muhammadiyah’. Kementar tersebut ditulis di kolom Facebook Andi Pangerang Hasanuddin dengan akun AP Hasanuddin.

        Semntara itu Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporkan dari PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Jombang terkait ujaran kebencian itu. Selanjutnya, polisi memeriksa terlapor.

        Baca Juga: Hasilkan Sebuah Janji, Kontroversi APH Ngancam Muhammadiyah Berujung Sanksi

        "Kemarin malam kami sudah memeriksa terlapor. Namun hingga saat ini yang bersangkutan statusnya masih sebegai saksi. Kami juga melakukan koordinasi dengan Polda Jatim. Karena kabarnya kasus ini juga dilaporkan ke Mabes Polri," ujar Moh Nurhidayat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: