Tak Seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Relawan Klaim Ganjar Pranowo Tak Punya Ambisi Pribadi Jadi Presiden

Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) Sutrisno Pangaribuan membeberkan beberapa perbandingan sosok yang didukungnya yakni Ganjar Pranowo dengan kandidat Capres lain.

Salah satu yang disinggung oleh Sutrisno adalah Ganjar tak seperti kandidat lainnya dalam hal ambisi menjadi presiden.

“Ganjar Pranowo tidak memiliki ambisi pribadi untuk menjadi presiden,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Jumat (28/4/23).

Dibandingkan kandidat kuat lainnya, Sutrisno menyebut Ganjar jauh dari kata penuh ambisi pribadi memegang kekuasaan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Sebagai contoh, ia menyebut Prabowo Subianto telah menunjukkan ambisinya dengan mengikuti berkali-kali Pilpres.

Hal sama juga menurut Sutrisno berlaku pada Anies Baswedan yang sebelumnya sempat mengikuti konvensi yang dilakukan Partai Demokrat di 2014.

Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

“Prabowo Subianto telah berulangkali menunjukkan ambisinya, sejak mengikuti konvensi Capres Partai Golkar 2004, Cawapres Megawati Soekarnoputri 2009, Capres 2014 dan 2019,” jelasnya.

“Sedangkan Anies Baswedan telah menunjukkan ambisinya untuk menjadi presiden dengan mengikuti konvensi Capres Demokrat 2014,” tambahnya.

Sutrisno pun menyinggung soal lain, di antaranya adalah Ganjar yang menurutnya jika dibandingkan silisilah keluarga dengan Prabowo yang kaya raya dan Anies yang keturunan pahlawan nasional, bukanlah siapa-siapa yang ia bahasakan sebagai “kekurangan Ganjar”.

Baca Juga: Mencengangkan! Siang-Malam Dituding Kampanye di Masjid, Anies Baswedan Beri Jawaban Nggak Main-main: Saya Punya Kewajiban Salat 5 Waktu!

Ganjar yang berasal dari rakyat biasa inilah yang membuat Sutrisno yakin bahwa sosok Jokowi yang menurutnya merakyat sangat cocok digantikan oleh Ganjar Pranowo.

“Ganjar Pranowo mewakili mayoritas rakyat Indonesia sebagai ‘orang biasa’. Maka kekurangan tersebut akan menjadi kekuatan jika Ganjar Pranowo setia kepada rakyat,” jelasnya.