Soal Peluang Jadi Cawapres untuk Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno Klaim Sudah Bicara ke Kiai: Saya Sudah...

Setelah hengkang dari Partai Gerindra dan kini disebut bakal bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno kencang dikabarkan akan menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo mengingat PPP sudah resmi berkoalisi dengan PPP.

Mengenai hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut mengaku sudah berbicara dengan para Kiai dan ulama.

“Saya sudah banyak bicara sama para kiai, kemudian para ulama nih baru kembali juga dari halal bihalal ikatan alumni Pesantren Tebuireng,” kata Sandiaga saat tampil di kanal Youtube Total Politik, dikutip Selasa (2/5/23).

Pembicaraan dengan Kiai dan ulama tersebut menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menghasilan masukan mengenai langkah yang harus diambil.

Baca Juga: Untung Belum Tentu, Generasi Mendatang Harus Tanggung Warisan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kebanggaan Jokowi!

Masukan tersebut adalah agar jangan tergesa-gesa dan biarkan berjalan secara alami proses yang akan terjadi.

“Ulama sudah menyampaikan, saya juga bicara sama Pak mardiono di hari pertama lebaran intinya semuanya harus proses dan alamiah, tidak usah tergesa-gesa, tidak terburu-buru,” jelasnya.

“Harus ada kecocokan, harus ada kesamaan pemikiran dan harus ada persiapan-persiapan langkah-langkah pendalaman ini harus kita ciptakan,” jelasnya.

Sandiaga mengungkapkan perkara langkah di Pilpres ini bukanlah hal yang sederhana, semua harus diperhitungkan dengan matang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Karenanya ia ingin mengikuti saran dari ulama dan Kiai agar biarkan prosesnya berjalan secara alami.

“Dan kalau kita bicara bagaimana saya ini menyiapkan diri untuk langkah ke depan kan harus juga dipertimbangkan segala aspek dan saya selalu sampaikan ke teman-teman ya mohon bersabar,” kata dia.

“Tapi proses ini pasti akan alamiah, tidak terburu-buru dan demi juga memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” tambahnya.