Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkumpul dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran 2023 untuk membahas belanja berkualitas untuk transformasi ekonomi Indonesia.
Dalam rakornas yang diselenggarakan di Kementerian Keuangan itu dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Ternyata Enggak Full Dukung Ganjar, Manuver Jokowi Dibaca Total: Dia Khawatir Kepentingan Anaknya...
"Alhamdulillah pagi hari ini kita dapat berkumpul di dalam rangka rapat koordinasi nasional untuk pelaksanaan anggaran dari kementerian dan lembaga untuk tahun yang sedang berjalan yaitu 2023," kata Sri Mulyani, Rabu (17/5/2023).
Sri Mulyani mengatakan, rapat tersebut digelar untuk mendiskusikan terkait fokus pemerintah dalam menggunakan anggaran belanja negara tahun ini yang mencapai lebih dari Rp3.000 triliun, agar bisa meningkatkan kualitas belanja menuju transformasi ekonomi.
"APBN 2023 dirancang untuk 5 area. Pertama, penguatan kualitas sumber daya manusia. Kedua, pembangunan infrastruktur yang diakselerasi, dan dengan bapak presiden sekarang turun sendiri dan melihat kualitas jalan raya di berbagai belahan Indonesia, ini juga memberikan banyak sekali pembelajaran buat kita," ucapnya.
Ketiga, lanjut Sri Mulyani, yakni reformasi birokrasi dan regulasi. Keempat, merevitalisasi industri. Terakhir, kelima, membangun ekonomi hijau.
Baca Juga: KKB Papua Sulit Diatasi, Jokowi Saja Dibuat Pusing Tujuh Keliling: Mereka Kuasai Lapangannya...
"Bapak presiden telah berkali-kali menyampaikan kepada kita semua, bagaimana APBN bisa dan harus bisa menjadi salah satu solusi bagi peningkatan kemakmuran rakyat kualitas hidup masyarakat dan dalam hal ini salah satu instrumen di dalam APBN yang penting adalah Belanja Negara," tuturnya.
Sri Mulyani mengatakan, belanja negara perlu menjadi fokus karena APBN bukan hanya dilihat dari sisi penerimaan saja, tetapi dari sisi pembiayaan yang penting.
"Alhamdulillah, kita sudah terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi berturut-turut di atas 5%. Ini adalah sebuah prestasi dan merupakan hasil kerja bersama termasuk bapak dan ibu sekalian," katanya, di depan empat menteri lainnya.
Di sisi lain, lanjut Sri Mulyani, dari segi kualitas, seperti indeks pembangunan manusia yang naik menjadi 72,9, angka pengangguran dan kemiskinan yang mulai menurun, serta beberapa indikator penting, termasuk angka stunting yang menunjukkan adanya perbaikan.
Baca Juga: Bongkar Kebohongan Pidatonya Jokowi, Rizal Ramli: 40% Rakyat Masih Miskin, Pengangguran Kian Banyak!
"Jadi pertanyaannya kalau sudah baik kenapa kita kumpul? ya karena perbaikannya masih bisa diakselerasi. Jadi kalau ada perbaikan tadi mungkin masih pada tahap di mana kita memiliki ruang untuk terus memperbaiki lagi dan salah satu yang paling penting tentu adalah kualitas belanja tersebut," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar