Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKB Papua Sulit Diatasi, Jokowi Saja Dibuat Pusing Tujuh Keliling: Mereka Kuasai Lapangannya...

KKB Papua Sulit Diatasi, Jokowi Saja Dibuat Pusing Tujuh Keliling: Mereka Kuasai Lapangannya... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara terkait dengan pemberantasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dirinya mengatakan penumpasan tersebut bergerak di luar prediksi, ternyata tak semudah apa yang dibayangkan.

Baca Juga: Tampil Mesra Bersama Prabowo, Jokowi Dirundung Dilema Ingin Dukung Tapi Takut Sama Megawati: Gak Berani...

Hal tersebut disampaikan Presiden terkait dengan penyanderaan yang dilakukan oleh KKB terhadap empat pekerja proyek tower BTS PT inti Bangun Sejahtera (IBS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Provinsi Papua.

"Kalau kita lihat di lapangan, situasi lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan seperti kalau kita di Jakarta," kata Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta pada Senin (15/5).

Walau mereka sudah tak disandera, Jokowi mengingat betul bagaimana medan tempur yang ada di Papua.

"Saya ke Nduga 2 kali, ke Wamena tidak tahu mungkin 4 atau 5 kali. Medannya betul-betul sangat sulit, hutan belantara, sangat dingin, jurangnya dalam beratus-ratus meter. Kalau belum ke sana, belum bisa membayangkan padahal yang namanya KKB itu menguasai lapangannya," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan bukan berarti pemerintah pesimis terhadap KKB termasuk soal pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Baca Juga: Bongkar Kebohongan Pidatonya Jokowi, Rizal Ramli: 40% Rakyat Masih Miskin, Pengangguran Kian Banyak!

"Bukan berarti kita pesimis, tidak, tapi memang medannya seperti itu, tapi kan juga kemarin yang sandera sudah ada yang bisa diamankan kembali, medannya kalau bapak ibu ke sana baru mengerti betul, bahwa medannya sangat berat sekali," kata Presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: