Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Khawatir Elektabilitas NasDem Turun usai Plate Jadi Tersangka, Anies: Itu Urusan Remeh

        Tak Khawatir Elektabilitas NasDem Turun usai Plate Jadi Tersangka, Anies: Itu Urusan Remeh Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengaku tak khawatir akan turunnya suara pemilih Partai NasDem atas kasus korupsi yang menjerat Johnny G Plate.

        Adapun status Johnny G Plate sebagai tersangka ditetapkan oleh Kejaksaan Agung pada Rabu (17/5/2023). Johnny terbukti melakukan korupsi dana proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.

        Baca Juga: Meski Ditempa Ujian, Anies Akui Bangga dengan Surya Paloh: Kita Jalan Terus Sesuai Rencana!

        Dia menegaskan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sama sekali tidak berbicara perihal elektoral. Dia mengaku, bersama Surya Paloh dirinya membahas mengenai prinsip dalam pengusungannya sebagai Capres di Pilpres 2024 nanti.

        "Kita sama sekali tidak bicara elektoral, kita bicara soal prinsip, kita bicara nilai, kita bicara tentang mengapa kita berjuang, mengapa kita mengambil jalur ini, jadi sama sekali tidak bicara seperti itu," kata Anies dalam konferensi persnya di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (17/5).

        Anies menyebut, elektabilitas elektoral hanya sebatas angka. Bahkan, kata dia, hak tersebut menjadi persoalan yang remeh bagi dirinya dan para partai pengusungnya. Dia pun menegaskan, Indonesia tidak dibangun oleh presentase elektabilitas suatu partai politik, tetapi dibangun oleh gagasan dan keseriusan dalam mengelola negara.

        "Itu menjadi urusan remeh-temeh, urusan kita lebih besar daripada sekadar jumlah suara daripada persentase," tegas Anies. "Republik ini tidak diatur, tidak dipikirkan lewat persentase, negeri ini dibangun dengan nilai dengan gagasan, dengan keseriusan untuk memegang nilai itu," tandasnya.

        Sebagaimana diketahui, Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Kuntadi, mengatakan bahwa pihaknya langsung menggeledah rumah dinas dan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika selepas menetapkan Johnny sebagai tersangka.

        "Selanjutnya setelah kami lakukan pemeriksaan, kami saat ini sedang melakuka penggeledahan di rumah dinas Menkominfo dan Kantor Kominfo," kata Kuntadi di Gedung Kejaksaan Agung RI, Rabu (17/5).

        Kuntadi mengaku akan mendalami aliran dana yang menyeret nama Johnny G Plate. Pendalaman itu dilakukan untuk memastikan apakah aliran dana korupsi tersebut masuk ke partai politiknya. "Saat ini masih didalami dan tunggu saja. Makanya kami setelah menetapkan tersangka ini, kegiatannya tidak begitu saja. Kami masih mengumpulkan alat bukti lain," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: