Dorong Pembayaran Contactless Card, VISA Jamin Keamanan Pengguna

Pembayaran Visa contactless atau nirsentuh menjadi salah satu metode pembayaran nontunai yang dipilih pengguna.

Hasil riset Visa Consumer Payment Attitudes Study 2022 menunjukkan bahwa 34 persen masyarakat tercatat sudah pernah menggunakan metode contactless, diikuti 84 persen nonpengguna tertarik menggunakan contactless di masa depan.

Untuk memastikan transaksi contactless berlangsung dengan aman dan nyaman, President Director PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman menjelaskan bahwa teknologi ini sudah memiliki jaminan keamanannya sendiri.

Baca Juga: Riset VISA: Tingkat Penggunaan, Kesadaran & Minat Masyarakat pada Contactless Semakin Meningkat

“Dulu kan pakai magnetic stripe. Sekarang kartu contactless itu pakai teknologi chip, tidak bisa diambil datanya,” ujar Riko dalam acara Siapkah Kita Meninggalkan Uang Cash? secara daring pada Jumat (9/6/2023).

Menurut keterangan Riko, kartu contactless sudah menerapkan teknologi tokenization, yaitu proses penggantian nilai aktual dengan nilai buram untuk tujuan keamanan data. Nilai buram tersebut akan berbeda-beda di setiap transaksi.

“Istilahnya we devalue the data, yang mana data token tiap transaksi berubah. Kalau jatuh ke orang lain, it’s useless,” jelas Riko.

Selain itu, Visa contactless juga memastikan setiap bank sudah memenuhi Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS), yaitu standar keamanan data yang harus dipatuhi oleh setiap pihak yang menyelenggarakan layanan kartu kredit.

Visa juga menerapkan Visa Transaction Controls, yang memungkinkan pengguna menerapkan personalisasi waktu transaksi.

“Bisa mengontrol sendiri, misalnya, saya nggak mau kartu dipakai untuk e-commerce, saya matikan aksesnya. Saya nggak mau menggunakan kartu jam 12 sampai 6 pagi, saya bisa matikan di jam itu. Jadi, nasabah sendiri bisa mengontrol,” kata Riko.