Amien Rais Ajak Masyarakat Jihad Lawan Presiden Jokowi, Loyalis Ganjar Pranowo Sebut Ini Sebenarnya Cara Baru Gunakan Politik Identitas

Pegiat media sosial sekaligus loyalis Ganjar Pranowo, Guntur Romli mengatakan bahwa Amien Rais sengaja menggunakan kata jihad melawan Presiden Jokowi. 

Sebelumnya, pendiri Partai Ummat Amien Rais dalam diskusi Forum Kajian Strategis dan Advokasi bertema "Tolak Cawe-cawe Jokowi, Tolak Narasi Politik Identitas, Kembalikan Kekuasaan ke Tangan Rakyat" menyerukan kumandang kalimat adzan.

Kalimat adzan, Hayya Alal Jihad, di saat Subuh dan Dzuhur itu dia kutip untuk lengserkan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bagai Capres Boneka, Rocky Gerung Ungkap Presiden Sebenarnya Puan Maharani

Amien menilai dengan mengumandangkan Hayya Alal Jihad akan membunuh perasaan takut pada rezim penguasa Jokowi.

"Langkah kita makin ringan. Kita tidak takut mati, kita tidak takut bui untuk lengserkan rezim ini," ujarnya.

Menurut Guntur apa yang dilakukan pendiri Partai Ummat itu sebenarnya cara baru untuk menggunakan politik identitas. 

“Dia tuduh pemerintah yang zalim sehingga perlu dilakukan jihad terhadap Jokowi meskipun Amien Rais tidak mengatakan bahwa jihad yang dimaksud bukanlah perang,” kata Guntur melansir dari Cokro TV, Selasa (13/06/23).

“Tapi jihad merupakan istilah tersendiri dalam doktrin Islam sehingga provokasi Amien Rais merupakan tindakan yang nyata politisasi agama dalam politik,” tambahnya.

Baca Juga: Sebentar Lagi 'Lengser', Amien Rais Minta Jokowi Pegang Teguh Pancasila dan UUD: Tolonglah...

Ini mengingatkan Guntur pada partainya Amien Rais yang sudah deklarasi mendukung Anies Baswedan, dan sudah lebih dulu mengatakan mereka memang mau berpolitik dengan politik identitas.

“Jadi ucapan-ucapan Amien Rais yang membawa doktrin-doktrin agama membawa simbol-simbol Islam yang tujuannya untuk kepentingan politik dia sendiri sebenarnya,” jelas Guntur.