Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NasDem Jabar Bantah Minta Mahar Rp3,5 Miliar

        NasDem Jabar Bantah Minta Mahar Rp3,5 Miliar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        DPW NasDem Jawa Barat membantah jika pihaknya meminta mahar sebesar Rp3,5 miliar untuk proses nomor urut calon legislatif.

        Diketahui, sempat beredar video viral keputusan pengurus NasDem di Kabupaten Indramayu yang beramai-ramai melepaskan sejumlah atribut. Termasuk, seragam dan kartu tanda anggota (KTA) Partai NasDem di Aula Sekretariat DPD Partai NasDem Indramayu, Minggu (11/6/2023) lalu.

        Baca Juga: Pengurus Partai Nasdem di Indramayu Diisukan Diminta Bayar Rp3,5 Miliar Kalau Mau Nyaleg, Ramai-ramai Langsung Mau Pindah ke Perindo

        Bahkan, beredar isu mundurnya Ketua DPD NasDem Indramayu, Husen Ibrahim, karena diduga dimintai mahar Rp3,5 miliar untuk menjadi Caleg DPR RI nomor urut 2. Namun, Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, menegaskan, sepanjang proses pemilu sejak yaitu 2014, 2019, dan sekarang, pihaknya tidak pernah meminta syarat atau mahar.

        "Ini konsisten akan diterapkan sampai kapan pun Partai NasDem ada. Tidak hanya sebatas pemilihan legislatif (pileg), tapi juga di eksekutif," tegas Saan kepada wartawan di Bandung, Selasa (13/6/2023).

        Saan mencontohkan ketika pemilihan presiden periode pertama, Surya Paloh mendukung Joko Widodo tanpa syarat apapun. Begitu pun dengan periode kedua. Hal ini juga berlaku pada dukungan terhadap calon gubernur, bupati, walikota. "Kami memberikan dukungan tanpa syarat apa pun," tegasnya.

        NasDem berpandangan, selama dalam keyakinan partai bahwa yang dicalonkan memiliki karakter baik, punya kemampuan, kapasitas, dan bisa membawa daerahnya maju, NasDem akan memberikan dukungan. "Tanpa mentransaksikan dan membebani apapun," ujarnya.

        Hal ini bisa dikonfirmasi langsung terhadap calon yang pernah diusung NasDem khususnya di pemilihan kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dan kepala daerah lainnya.

        "Bahkan, kader partai lain pun kami perlakukan sama, yakni tanpa mahar atau syarat," katanya.

        Saan kembali menegaskan bahwa NasDem Jabar akan tetap konsisten mewujudkan politik tanpa mahar. Pasalnya, partai besutan Surya Paloh ini ingin memperbaiki kondisi politik Tanah Air sekaligus memberikan pandangan positif terhadap masyarakat soal partai politik.

        "NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai sebagai pilar utama demokrasi," tegasnya.

        Baca Juga: NasDem Lempar Sinyal Pertemuan Surya Paloh dan Puan Maharani

        Berkenaan dengan soal pembuktian mahar sebesar Rp3,5 miliar dari calon legislatif Kabupaten Indramayu, Saan menegaskan bahwa pihaknya menunggu pembuktian tersebut sampai 1X24 jam dan ternyata tidak ada bukti yang diberikan.

        "Kami sekarang sudah menunggu 1X24 jam ternyata tidak bisa membuktikan," ujarnya.

        Terkait beredarnya isu bahwa mantan Ketua DPD NasDem Indramayu, Husen Ibrahim, akan mendukung partai lain, pihaknya mempersilakan karena hal tersebut merupakan hak politik yang bersangkutan untuk bergabung dengan partai lain. NasDem Jabar pun tidak akan menghambat dan melarang tindakan tersebut.

        "Kita semua pernah menjadi keluarga besar NasDem. Walaupun beda sikap politik dan sebagainya, yang namanya hubungan kemanusiaan kita harus terjalin baik," pungkasnya.

        Saan mengakui bahwa atas kejadian ini ada beberapa kader yang mundur dari NasDem, tapi tidak seperti yang disampaikan. Termasuk, isu caleg yang mundur semua itu tidak benar. Bahkan, lebih dari 50 persen caleg tetap bertahan di NasDem dan sudah disiapkan pengganti berikutnya.

        "Misalnya tidak semua pengurus itu mundur semua karena masih tersisa juga seperti bendahara. Kami sudah siapkan dan antisipasi semuanya sampai nanti masa perbaikan di KPU. Insyaallah kuota 50 caleg di Kabupaten Indramayu 100 persen bisa dipenuhi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: