Tinjau Lokasi, Wamendagri Dorong Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo bersama pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (17/6/2023). Kunjungan ini merupakan kegiatan penutup dari rangkaian agenda kunker di empat Daerah Otonom Baru (DOB) Papua.

Selama di Provinsi Papua Barat Daya, Wempi bersama rombongan meninjau lokasi rencana pembangunan kantor gubernur yang terletak di kawasan Stadion Wombik KM 16, Kota Sorong. Di lokasi ini, rombongan turut menyaksikan masterplan pembangunan serta meninjau langsung titik lahan yang direncanakan menjadi kantor pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

Baca Juga: 1.212 Rumah Tak Layak Huni di Papua Barat Direnovasi Kementerian PUPR

Wempi mendorong para Penjabat (Pj.) Gubernur di empat DOB Papua, khususnya Papua Barat Daya untuk mempercepat proses pembangunan. Selain itu, para Pj. juga diminta untuk saling bersinergi dan bergandengan tangan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar rencana pembangunan berjalan optimal.

Di lain sisi, Wempi juga meminta provinsi di empat DOB Papua agar mempercepat realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Artinya bahwa kita harapkan alokasi anggaran yang disediakan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk bisa dapat kita kerjakan bersama. Karena itu, pada kesempatan ini sekali lagi saya mohon dukungan dari semua pihak (untuk mengoptimalkan realisasi APBD)," tambahnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/6/2023).

Secara khusus, Wempi meminta jajaran OPD di empat DOB Papua untuk bersinergi dalam mempercepat realisasi belanja. Upaya ini diperlukan agar percepatan pembangunan, khususnya infrastruktur dapat terlaksana dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Wempi juga mengapresiasi para pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI yang telah mengunjungi semua provinsi di 4 DOB Papua. Pihaknya mengakui pembangunan di tanah Papua memiliki tantangan yang tidak mudah. Karenanya, Wempi mendorong semua pihak untuk membantu dan turut serta dalam proses percepatan pembangunan.

"Memang urus Papua itu tidak seperti sama dengan di Jawa, membutuhkan pengorbanan waktu, pikiran, tenaga. Nah, saya pikir proses perjalanan kita dari Merauke sampai dengan Sorong ini bisa mendapatkan pengalaman yang banyak yang bisa kita lihat sendiri dan juga kita dengarkan dari masyarakat," tandasnya.