UMKM Go Digital Wajib Kembangkan Kapasitas Menuju Go Global

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Ayo Dorong UMKM Go Digital, Go Global" pada Selasa (20/6/2023).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen dan Writerpreneur, Dian Ikha Pramayanti; Founder Akademi Digital Advisor, Alamsurya Kubara Endriharto; serta Founder Duaide.com, Desty Dwiyanasari.

Baca Juga: Kominfo: Lewat SATRIA-1, Dapat Lahirkan Jagoan Digital dari Aceh sampai Papua

Survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Pertumbuhan pengguna ikut berpengaruh dari bagaimana masyarakat melakukan transaksi keuangan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Peningkatan kemampuan digital sangat bermanfaat bagi individu maupun perusahaan skala kecil menengah untuk menjalankan bisnisnya hingga era digitalpreneurs mengemuka.

"Digitalpreneur sebutan bagi seseorang yang menjalankan bisnis atau usaha secara digital dengan memanfaatkan teknologi informasi dan platform online," ungkap Dosen dan Writerpreneur Dian Ikha Pramayanti, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Selasa (20/6/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Digitalpreneur memanfaatkan internet dan media sosial untuk membangun brand, menjual produk atau jasa, dan berinteraksi dengan pelanggan. Selain itu, digitalpreneur menciptakan konten menarik yang relevan untuk menjangkau audiens. Karenanya, diperlukan mindset digitalpreneur seperti memiliki pola pikir fleksibel, tidak takut gagal, hingga berpikir secara global agar bisnisnya berkembang.

Narasumber berikutnya, Founder Akademi Digital Advisor, Alamsurya Kubara, mengatakan, terdapat tantangan yang harus dihadapi UMKM untuk menghadapi pasar global yang kini sudah mengandalkan teknologi, media informasi, dan komunikasi, internet yang menembus pasar ekspor. "Karena itu, kita harus terus mengembangkan kapasitas diri," sambungnya.

Sementara itu, Founder Duaide.com, Desty Dwiyanasari menambahkan, diperlukan implementasi nyata dari segala bidang untuk akselerasi dengan teknologi internet seperti dalam bidang jual beli dengan penggunaan e-commerce, mempermudah sistem pelayanan oleh pemerintah dengan e-government, hingga proses belajar dan mengajar dengan e-learning.

Untuk transformasi digital bagi UMKM, lebih lanjut ia mengatakan supaya aman, selalu perbarui sertifikasi keamanan situs perusahaan, perbarui dan perkuat perangkat lunak, serta jaringannya, lalu blokir akses yang tidak perlu. "Jangan sembarangan instal aplikasi atau program, lakukan backup data digital, dan gunakan anti-virus berbayar, update juga informasi terkait kejahatan siber," tambahnya lagi.

Baca Juga: Searce dan Kredivo Berkolaborasi Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital di Indonesia

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.