Bayan Resources Terlibat Transaksi Afiliasi dengan Dua Perusahaan, dalam Rangka Apa?

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melaporkan transaksi afiliasi yang melibatkan dua perusahaan, yakni PT Metis Solar Energi dan PT Power Kariangau. Kali ini, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu berperan sebagai penerima jasa, sedangkan dua perusahaan lainnya berperan sebagai penyedia jasa.

Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa kesepakatan yang dilakukan antara Bayan Resources dan Metis Solar Energi berkaitan dengan penyewaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya 1.497 kWp. Rencananya, PLTS tersebut akan diletakkan di Senyiur, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Sepakat Lanjutkan Investasi, Dua Petinggi Bayan Resources Ini Borong 556,6 Ribu Lembar Saham BYAN

Perlu diketahui bahwa jangka waktu sewa yang disepakati oleh kedua belah pihak mencapai dua puluh tahun lamanya. Bayan Resources diwajibkan membayar biaya sewa sebesar US$14,7 ribu atau setara dengan Rp220,69 juta (asumsi kurs sebesar Rp15.013 per dolar AS).

Jika dikalkulasikan, sampai masa sewa berakhir, perusahaan milik Low Tuck Kwong itu harus menggelontorkan dana senilai US$3,52 juta atau setara dengan Rp52,96 miliar.

Sementara itu, transaksi afiliasi antara Bayan Resources dan Power Kariangau berkaitan dengan jasa pengoperasian dan pemeliharaan PLTS yang sudah disewa. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa satuan tarif biaya yang disetujui kedua belah pihak adalah Rp2,12 ribu per kWh dengan konsumsi daya lebih dari 105.000 kWh dalam sebulan.

Sebagai informasi tambahan, saat ini, perusahaan tambang itu sedang menjalankan usaha yang menghabiskan 177.000 kWh listrik per bulan dengan menggunakan genset diesel. Mengingat besarnya energi dan biaya yang dihabiskan, Bayan Resources bermaksud untuk menggunakan tenaga surya dengan biaya yang lebih hemat.

Baca Juga: Cuan Ngalir Terus, Low Tuck Kwong Angkut Lagi 138,7 Ribu Lembar Saham Bayan Resources

Sebab, dengan menggunakan PLTS yang disewakan oleh Metis Solar Energi, Bayan Resources bisa melakukan penghematan hingga US$27,22 ribu per bulan. Selain itu, energi yang digunakan juga lebih aman dan ramah terhadap lingkungan.