Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepakat Lanjutkan Investasi, Dua Petinggi Bayan Resources Ini Borong 556,6 Ribu Lembar Saham BYAN

Sepakat Lanjutkan Investasi, Dua Petinggi Bayan Resources Ini Borong 556,6 Ribu Lembar Saham BYAN Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kembali melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya. Kali ini, perubahan tersebut terjadi karena adanya pembelian saham yang dilakukan oleh Direktur Utama Bayan Resources, Dr. Low Tuck Kwong dan Direktur Bayan Resources, Lim Hai Hock.

Sekretaris Perusahaan, Jenny Quantero, menyampaikan bahwa Low Tuck Kwong memborong 496.600 lembar saham, sedangkan Lim Hai Hock mengangkut 60.000 lembar  saham. Ia menambahkan, Low Tuck Kwong melakukan pembelian saham dengan harga satuan sebesar Rp14.727, sedangkan Lim Hai Hock menyepakati harga Rp15.296 per lembar.

Baca Juga: Cuan Ngalir Terus, Low Tuck Kwong Angkut Lagi 138,7 Ribu Lembar Saham Bayan Resources

Dengan demikian, Low Tuck Kwong harus merogoh kocek sebesar Rp7,31 miliar, sedangkan Lim Hai Hock wajib menggelontorkan uang senilai Rp917,76 juta. Jika dikalkulasikan, pembelian saham yang dilakukan pada 7 dan 9 Juni 2023 itu mempunyai total nilai transaksi sebesar Rp8,23 miliar.

“Kedua petinggi Bayan Resources itu melakukan pembelian tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” jelas Jenny dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.

Perlu diketahui bahwa volume kepemilikan saham Bayan Resources oleh Low Tuck Kwong bertambah menjadi 20.328.348.570 atau setara dengan 60,99%. Sementara itu, walaupun secara persentase tidak naik, setelah transaksi dirampungkan, Lim Hai Hock dilaporkan mempunyai 1.086.930.000 lembar saham. 

Baca Juga: Cuan Gak Abis-Abis, Low Tuck Kwong Kembali Angkut 229,2 Ribu Lembar Saham Bayan Resources

Sebagai informasi tambahan, Bayan Resources berhasil mendapatkan laba senilai Rp6,22 triliun atau setara dengan peningkatan sebesar 13,66% pada triwulan pertama tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan meroketnya tingkat pendapatan hingga 33,83% menjadi Rp15,58 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: