Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BlackRock Ajukan ETF Bitcoin ke Regulator AS, CEO-Nya: Bitcoin itu Aset Internasional

        BlackRock Ajukan ETF Bitcoin ke Regulator AS, CEO-Nya: Bitcoin itu Aset Internasional Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO BlackRock, Larry Fink menyampaikan komentarnya yang pro-kripto di tengah upaya manajer aset untuk mendaftarkan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat.

        Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (6/7/2023), dalam wawancara dengan Fox Business pada 5 Juli, Fink menjelaskan bahwa sebagian besar peran kripto adalah untuk “mendigitalisasi emas,” dan ia juga mengusulkan agar regulator Amerika Serikat mempertimbangkan kembali bagaimana ETF yang akan terhubung langsung dengan Bitcoin dapat mendemokratisasi keuangan.

        Selama masa kerjanya di BlackRock, Fink sering kali berkomentar mengenai peristiwa-peristiwa yang dapat mempengaruhi ruang kripto, termasuk kejatuhan FTX pada tahun 2022 dan peningkatan minat terhadap Bitcoin (BTC).

        Baca Juga: CoinShares: Para Investor Kembali Berburu Bitcoin di Tengah Lonjakan Harga

        “Mari kita perjelas: Bitcoin adalah aset internasional. Bitcoin tidak didasarkan pada satu mata uang tertentu, sehingga dapat mewakili aset yang dimainkan seseorang sebagai alternatif,” ujarnya.

        Fink menyarankan bahwa investor dapat beralih ke Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi atau depresiasi mata uang tertentu. Sebagai CEO perusahaan aset manajemen terbesar di dunia, dengan aset lebih dari US$9 triliun (Rp135.594 triliun) yang dikelola di bawahnya pada April, sentimen Fink yang pro-kripto dapat menciptakan dampak di dalam dan di luar ruang kripto.

        Banyak investor kripto di media sosial yang memberi tanggapan positif terhadap wawancara Fink, setidaknya ada satu yang menyebutkan bahwa kata-kata Fink dapat menyebabkan nilai aset tertentu melonjak, dapat juga disebut juga sebagai “Fink Pump” (Pompa Fink).

        Saat wawancaranya dipublikasi, harga Bitcoin sebesar US$30,473 (Rp459.075), mengalami penurunan sekitar 1% dalam 24 jam sebelumnya.

        Di bawah kepemimpinan Fink, BlackRock telah mencoba meluncurkan ETF BTC tunai dengan bursa kripto Coinbase sebagai mitra pengawasan. Belum jelas apakah Otoritas Keamanan dan Bursa (SEC) AS akan menyetujui alat investasi ini atau tidak, mengingat sebelumnya telah menolak semua pengajuan aplikasi ETF BTC tunai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: