Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Terpuruk di Zona Merah Sampai Penutupan Sesi Kedua

        IHSG Terpuruk di Zona Merah Sampai Penutupan Sesi Kedua Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum sanggup kembali ke zona hijau setelah mencetak rapor merah pada jeda sesi pertama siang tadi. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa indeks Indonesia itu melemah -0,54% dan terkikis 36,94 poin sehingga levelnya anjlok ke angka 6.830,20.

        Sampai penghujung hari ini, pergerakan saham masih didominasi oleh tren negatif. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan terdapat 354 saham bergerak turun, 206 saham bergerak mendatar, sedangkan kuantitas saham yang bergerak naik hanya menyentuh angka 182.

        Baca Juga: Saham-Saham Bertumbangan, IHSG Kembali Jadi Penghuni Zona Merah pada Jeda Siang

        Pada menit-menit awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat berada di zona hijau dan mencapai level tertingginya yang berada di posisi 6.902,14. Kendati demikian, IHSG juga sempat terperosok lebih dalam lagi ke level terendahnya yang berada di angka 6.798,43.

        Sampai akhir perdagangan hari ini, frekuensi perdagangan saham IHSG terpantau sudah mencapai 1.179.073 kali. Adapun volume saham yang diperjualbelikan menyentuh angka 17,22 miliar lembar dengan nilai transaksi harian sebesar Rp10,15 triliun.

        Baca Juga: Kembali Tunjukkan Keperkasaan, IHSG Menguat 0,33% pada Awal Perdagangan

        Sebagai informasi tambahan, jika disandingkan dengan keempat bursa Asia lainnya, sebenarnya nasib IHSG juga tidak jauh berbeda. Sebab, Hang Seng, Shanghai, dan Straits Times sama-sama melemah dengan koreksi masing-masing sebesar -2,05%; -0,37%; dan -0,08%. Hanya Nikkei saja yang berhasil terapresiasi 0,32%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: