Sedang Dipantau Ketat, BEI Minta Investor Jangan Main-main sama Dua Saham Ini

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah melakukan pemataun ketat terhadp saham PT Urban jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Koka Indonesia Tbk (KOKA). 

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Santoso, mengungkapkan bahwa dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini BEI menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) serta peningkatan harga saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” ujar Aji, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/10/2023). 

Baca Juga: Harga Saham Terus Melesat, Bursa Minta Penjelasan ke DOOH

Aji mengungkapkan bila informasi terakhiryang diberikan KOKA ke BEI pada tanggal 10 Oktober 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang pencatatan saham dari penawaran umum.

Sementara, URBN mencantumkan informasi tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek pada 6 Oktober 2023. 

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham KOKA dan URBN tersebut, lanjut Aji,  Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Lalu, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, dan mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. 

Baca Juga: William Tanuwijaya Dikabarkan Jual 332,22 Juta Lembar Saham GoTo, Ada Apa Gerangan?

“Investor juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tutup Aji. 

Asal tahu saja, saham KOKA pada perdagangan hari ini ditutup di posisi Rp112 per lembar saham. Jika dilihat dalam sepekan, saham KOKA sudah amblas 60 poin atau 34,88% dibandingkan sebelumnya Rp172 per lembar saham. 

Sebaliknya, saham URBN melejit 39.34% atau 48 poin dalam kurun waktu sepekan. Saat ini berada di level Rp170 per lembar saham dari sebelumnya Rp122 per lembar saham.