RDMP Balikpapan Punya Sejumlah Fakta Menarik, Begini Kata Pertamina!

Pengembangan Kilang Balikpapan telah mencapai 83% di September 2023. Hal ini merupakan capaian yang menggembirakan bagi Pertamina.

Proyek tersebut rupanya telah menyedot 19.000 hingga 21.000 pekerja. Selain itu, terdapat juga sejumlah fakta penting yang patut diketahui dalam proyek yang dikenal dengan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Baca Juga: PGN Subholding Gas Pertamina Jaga Kinerja Laba bersih USD 198,5 Juta Triwulan III Tahun 2023

Dikutip dari Instagram resmi Pertamina, inilah sejumlah fakta penting kuantitas RDMP. Diantaranya:

Pengelasan Pipa

Proyek yang menelan miliar dolar ini diketahui juga telah melakukan penggabungan pipa sepanjang 4.986.421 DI-inch. Atau panjang las pipa untuk proyek RDMP ini lebih dari 11 kali panjang pengelasan proyek PKT Bontang, Kaltim.

Suatu pekerjaan yang luar biasa dan membutuhkan tenaga terampil dibidang pengelasan pipa minyak gas. Pekerjaan ini melibatkan lebih dari ribuan pekerja pengelasan yang memiliki sertifikasi.

Semua dikerjakan oleh putra-putra Indonesia yang telah dipercaya mengerjakan proyek infrastruktur bangunan kilang.

“Mereka yang kerjakan adalah pekerja Indonesia. Semua memiliki sertifikasi pengelasan,” ucap Asep Sulaeman Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Balikpapan belum lama ini.

Asep menyebut proyek RDMP Balikpapan yang akan mulai optimal pada 2025 mendatang ini telah banyak memberikan multiplier effect bagi masyarakat di Balikpapan termasuk Kaltim dan nasional.

“Kalau di sini kan yangberkembang rumah kost, rumah makan di kampung-kampung kan ramai itu. Adaangkutan kota itu banyak yang kerja sama untuk bawa pekerja RDMP,” tambah Asep.

Kabel Listrik/Eletricl Cabel

Fakta penting linya dari proyek RDMP yakni kabel listrik untuk proyek RDMP panjangnya fantastis. Hitung dan setara dengan jarak Jakarta – Soul, Korea Selatanyakni kurang 5000 kilometer. Untuk RDMP ini panjang kabel listrik mencapai 5.040 kilometer.

Baca Juga: Lengkapi Kain Nusantara, Batik Sasambo NTB Hadir di Pertamina SMEXPO 2023

Suatu pekerjaan kelistrikan yang membutuhkan banyak tenaga kerja yang juga harus cermat, hati-hati karena membutuhkan safety yang tinggi, sertakerja tim dan juga keseriusan untuk mencapai target pekerjaan.

Volume Beton/Concrete

Fakta lain yang cukup mencengangkan yakni RDMP ini membutuhkan beton puluhan ribu kubik ton. RDMP menghitung pembangunan menara kembar Petronas Malaysia saja membutuhkan sekitar 150.000 m kubik volume beton.

Baca Juga: Tak Cuma Naik Kelas, Sinergi Pemprov Kaltim dan Pertamina Bawa Usaha Lokal Mendunia!

Sementara proyek RDMP Balikpapan ini membutuhkan 2 kali lipat dari Menara Petronas. Atau butuh sekitar 307.670m3 volume beton. Hal ini tentu saja berpengaruh pada industri semen cor/ beton di dalam negeri.

Berat Struktur Besi

Jumlah kebutuhan besi untuk RDMP Balikpapan ini74.723 ton besi. Kebutuhan dan berat besi RDMP ini jauhsekali dengan yang digunakan diMenara Eiffel Paris. RDMP ini tonase besinya sekitar 7 kali dari menara terkenal Eiffel di Paris.

Tentu saja ini membutuhkan besi yang banyak dan otomatis menumbuhkan industri besi dan logam dalam negeri.

Peralatan/Equipment

Total berat peralatan yang digunakan untuk pengembangan kilang Balikpapan mencapai 110.000 ton atau 5.203 equipment. Tentu saja beratnya lebih dari 4,5 kali berat patung Liberty yang hanya memiliki berat 24.600 ton.

Berat RFCC First Regenerator

Beratnya mencapai 1.099 ton sebagai peralatan terberat. Jika dibandingkan dengan berat pesawat Boeing 737-800 hanya 79 ton. RFCC RDMP memiliki berat setara dengan 12 kali berat pesawat Boeing 800.

Tinggi Propane

Proyek RDMP ini setara dengan tinggi gedung 30 lantai. Tinggi propane splitter ini 110 meter sebagai equipment tertinggi.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Lakukan Pengisian Perdana Sustainable Aviation Fuel Bagi Penerbangan Komersil

Itulah fakta-fakta kuantitas RDMP Balikpapan mencengangkan yang mungkin banyak orang yang belum tahu. Bagaimana menurut anda?