Politisi PDIP Nyindir: 'Pak Lurah' Turun Kelas Jadi Petugas Pembagi Sembako

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevry Sitorus menyindir sosok 'Pak Lurah' yang kini telah 'turun kelas' hanya menjadi petugas pembagi sembako.

Padahal sebelumnya, lanjut Deddy, 'Pak Lurah' sudah mendegradasikan diri menjadi sekadar ayah dari 'Samsul'. 

Deddy tak menyebutkan lebih jelas, siapa yang dia maksud dengan 'pak Lurah' dan 'Samsul'. 

Namun, bukan rahasia lagi bila istilah 'pak Lurah' kerap digunakan di media massa maupun media sosial untuk menyebut Presiden Jokowi, serta istilah 'Samsul' dipakai untuk menyebut Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya pernah 'keseleo lidah' tentang asam sulfat yang menurut politikus PDIP Masinton Pasaribu disingkat 'Samsul'.

"Pak Lurah kemarin mendegradasi kan dirinya menjadi hanya bapak nya Samsul. Bukan Bapak bagi seluruh rakyat," cuit Deddy di akun X, baru-baru ini. 

"Hari-hari ini, (pak Lurah) turun kelas lagi menjadi sekedar petugas pembagi sembako," tambahnya. 

Deddy pun menyatakan, masih lebih baik apabila 'pak lurah' menjadi petugas partai. Sebab dengan begitu, 'Pak Lurah' bisa melakukan hal-hal hebat bagi negara.

"Masih mending jadi Petugas Partai, bapak (pak lurah) bisa melakukan hal2 hebat utk negeri ini!," ujar Deddy. 

Diketahui, Presiden Jokowi memang kerap menggelar kegiatan bagi-bagi sembako di berbagai daerah, akhir-akhir ini. Salah satu kegiatan itu digelar usai melakukan peresmian Jembatan Cisadane A dan B, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu. 

Presiden Jokowi juga membagikan paket sembako saat kunjungannya ke Gudang Bulog Klahang, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, baru-baru ini.