Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkah Ekonomi RI Stabil, Adira Finance Raih Pinjaman Sindikasi Rp4,71 Triliun

        Berkah Ekonomi RI Stabil, Adira Finance Raih Pinjaman Sindikasi Rp4,71 Triliun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance atau Perusahaan) telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD300 juta atau sekitar Rp4,71 triliun (kurs BI: Rp15.705/ USD pada Senin, 5 Februari 2024) di Singapura pada Kamis, 1 Februari 2024. 

        Pertumbuhan ekonomi Indonesia paska pandemi yang tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global telah mendorong bank-bank asing untuk memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan Indonesia dengan rekam jejak yang baik dan profil peringkat kredit yang tinggi.

        Saat ini Adira Finance memperoleh peringkat kredit nasional yaitu idAAA (stable Outlook), yang merupakan kategori peringkat tertinggi dari Pefindo. Sedangkan peringkat internasional dari Moodys dan Fitch masing-masing adalah Baa1 dan BBB. Baca Juga: Incar Pembiayaan Syariah Tumbuh 15% di Tahun Politik, Begini Strategi Adira Finance

        Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance mengatakan, Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui pinjaman sindikasi dalam mata uang asing. Pinjaman sindikasi ini merupakan pinjaman sindikasi yang ke-9 sepanjang perjalanan Adira Finance dan yang pertama setelah pandemi Covid-19.

        "Sebelum pandemi, kami secara konsisten memanfaatkan pasar pinjaman sindikasi ini sejak tahun 2013. Kepercayaan investor terhadap Adira Finance tetap kuat, terlihat dari penerbitan pinjaman sindikasi ini yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 3,2 kali dari rencana awal," ujar Dewa Made di Jakarta, Senin (5/2/2024).

        Menurutnya, fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang sebagian besar berasal dari Singapura, Taiwan dan Jepang. Fasilitas ini berjumlah USD300 juta dengan tenor 3 tahun dantingkat bunga yang kompetitif.

        Dalam proses penerbitan pinjaman sindikasi ini, Adira Finance menunjuk CTBC Bank Co, Ltd; DBS Bank Ltd; Maybank Securities Pte, Ltd; MUFG Bank Ltd; dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.

        “Kami berhasil merampungkan pinjaman sindikasi ke sembilan di tahun 2024. Kami merasa senang mendapatkan pendanaan dari lembaga-lembaga terkemuka sehingga dapat mendorong pertumbuhan Adira Finance dalam bisnis pembiayaan, khususnya pembiayaan otomotif dan juga pembiayaan non-otomotif. Fasilitas ini akan membantu bisnis pembiayaan kami di seluruh Indonesia dan membantu mendukung target pertumbuhan penyaluran pinjaman kami pada tahun 2024,” jelasnya. Baca Juga: Bos Bank Danamon dan Adira Finance Masuk Daftar Top 100 CEO 2023

        Lebih lanjut Dewa Made menyatakan, Adira Finance akan terus mendiversifikasi sumber pendanaannya sebagai bagian dari strategi mendanai pertumbuhan bisnisnya. Saat ini pinjaman kami berasal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah), masing-masing sebesar 48% dan 52%.

        "Dengan gearing ratio sebesar 1,0 kali yang jauh di bawah ketentuan regulasi sebesar 10 kali, Perusahaan memiliki ruang gerak yang luas dalam mencari pendanaan untuk pertumbuhan bisnis ke depannya," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: