Telkom Ajak Jurnalis Medan Sajikan Berita Lebih Berkualitas

Perkembangan informasi saat ini makin luas, diperlukan seorang jurnalis untuk bisa membuat tulisan yang lebih berkualitas agar makin diminati pembaca. Dengan adanya banyak hal maka Telkom Indonesia ajak jurnalis Medan untuk menyajikan berita yang lebih berkualitas lewat pelatihan jurnalis yang diselenggarakan selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat (16-17 Mei 2024) di kantor Telkom Indonesia jalan HM  Yamin, Medan.

Ketua Pelaksana yang juga AVP Corporate Commucation Telkom Indonesia Sabri Rasyid mengatakan perkembangan media saat ini sudah sedemikian pesat, sehingga perlu penyesuaian dari para jurnalistik.

Baca Juga: KPK Tetapkan 6 Tersangka di Telkomsigma, CBA: Pihak Dalam Mana?

"Telkom selaku perusahaan publik butuh penyampaian informasi terbuka dan berkualitas kepada masyarakat,” katanya pada pelatihan dengan tema “"Business Update Transformasi Telkom Indonesia".

Dikatakannya, dengan pelatihan yang dilakukan, para rekan-rekan jurnalis diharap dapat masukan terbaru untuk mewujudkan misinya sebagai penyampai informasi berkualitas kepada masyarakat.

“'Kita harus berani bangun komunikasi yang terbuka. Kita pingin lebih terbuka. Meskipun ada hal yang kadang off the record," ujarnya.

Menurutnya, media memainkan peranan penting dalam peran kuncinya mempengaruhi audiens dengan menyampaikan perkembangan korporasi dan memberikan pemangku kepentingan orang yang lebih besar untuk memberikan pengaruh ke publik yang lebih luas.

"Setelah Indihome pindah ke Telkomsel, sekarang apa jualan Telkom. Di sinilah peran media untuk menjelaskannya," ujarnya.

Dari sisi perusahaan, jelas Sabri, media dapat menyampaikan peran kunci perusahaan,  memberikan citra positif perusahaan.

Tujuan pelatihan jurnalistik, jelasnya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Telkom dan media, serta dalam rangka untuk menyampaikan business update.

Baca Juga: Telkomsel Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftarnya!

Dalam pelatihan ini Telkom Indonesia mengundang beberapa wartawan senior untuk menjadi pembicara, seperti Rustam F. Mandayun, Imam Wahyudi, Nanang Junaedi, dan Wicaksono/Ndorokakung.