Cocok Buat Liburan Keluarga, Ini yang Paling Keren dari Wuling Almaz Pro Hybrid
Kendaraan listrik kini sudah mulai banyak jadi pilihan keluarga di Indonesia. Terlebih, untuk model hybrid, yang memang memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding yang bertenaga baterai murni alias BEV, tapi tetap menawarkan efisiensi yang sangat tinggi untuk menunjang penggunaan sehari-hari atau perjalanan jauh.
Salah satu kendaraan yang banyak dipilih, tentu saja model sport utility vehicle (SUV), seperti Wuling Almaz RS Pro Hybrid. Dengan banderol hanya Rp442 juta, mobil ramah lingkungan yang sudah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, Indonesia ini menawarkan banyak keunggulan, terutama dari segi teknologi.
Wuling Almaz RS Pro Hybrid, sudah dilengkapi dengan teknologi tiga mode berkendara, yaitu EV Mode, Parallel Mode, dan Series Mode. Ketiganya bekerja otomatis sesuai pengaturan komputer terhadap kebutuhan beban, tenaga dan torsi.
Selain itu, sistem canggih yang ditawarkan mobil ini, adalah fitur Wuling Indonesian Command, perintah suara canggih pertama di Tanah Air yang menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengoperasikan berbagai fitur di mobil. Kemudian, Wuling Remote Control App pada smartphone dan head unit. Tidak hanya itu, adapula Advanced Driver Assistance System.
New Almaz RS Pro Hybrid juga menghadirkan fitur 360° Camera with Dynamic Trajectory, Electric Parking Brake (EPB) dengan Auto Vehicle Hold (AVH), 4 SRS Airbags, Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Control (ESC), dan Traction Control System (TCS).
Dan untuk keselamatan pengendara dan penumpang Wuling Almaz RS Pro Hybrid terdapat pula fitur seperti sistem pengereman ABS, EBD, BA, rem cakram pada bagian depan dan belakang, serta Tire Pressure Monitoring System (TPMS) untuk memantau kondisi ban secara real time.
Secara teknis, model ini dipersenjatai dengan mesin 4-silinder berkapasitas 2.000cc, dipasangkan dengan motor listrik yang berkompetensi memproduksi tenaga 174 hp dan torsi 320 Nm. Serta motor listrik bertenaga 130 kW dan torsi 320 Nm, dengan Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Baterai yang digunakan adalah Ternary Lithium-ION 1.8 kWh. Kedua sumber tenaga ini, dikombinasikan melalui DHT sehingga mampu bekerja secara multi mode berupa EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: