Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siapapun Cagub yang Muncul di Pilkada Jateng Pasti Orangnya Jokowi

        Siapapun Cagub yang Muncul di Pilkada Jateng Pasti Orangnya Jokowi Kredit Foto: PNM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Singgih Sahid menilai kini siapapun calon gubernur (cagub) yang muncul di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) pasti orangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Pasalnya Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai telah berkompromi untuk Pilkada Jateng melalui pelantikan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) pada Kamis (18/7/2024).

        Baca Juga: Ahmad Luthfi Dikabarkan Sudah Mendapat Restu Prabowo dan Jokowi Maju Pilkada Jateng

        "Sekarang siapapun calon yang muncul nih pasti orangnya Pak Jokowi, mau itu Ahmad Luthfi atau Kaesang ini jelas Jokowi semuanya di belakangnya, apalagi di koalisi KIM nih kan enggak ada figur yang kuat," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (29/7).

        Sementara diketahui, dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi dengan 7 persen, posisi kedua ditempati Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

        Kemudian posisi ketiga diraih mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dengan elektabilitas 3,2 persen, lalu selanjutnya Raffi Ahmad yang merupakan selebrias terkenal dengan 2,8 persen.

        Lalu posisi selanjutnya adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 2,6 persen, padahal senter dikabarkan menjadi pasangan Raffi Ahmad. Lalu mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo 2,4 persen dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 2,0 persen.

        Kemudian Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dengan 1,2 persen, politikus kawakan PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 1,2 persen, dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said mendapatkan 0,8 persen.

        Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Juni dengan responden sebanyak 500 orang dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sempel diambil secara acak dengan metode pencuplikar sistematis bertingkat dengan margin of error kurang lebih 4,4 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: