Kementerian PUPR Terus Perkuat Konektivitas Guna Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Peudada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Jembatan baru ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas, mendukung distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa infrastruktur yang baik adalah kunci untuk meningkatkan mobilitas barang dan jasa, serta meningkatkan efisiensi dalam lalu lintas. “Dengan konektivitas yang semakin lancar, pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat, mendukung percepatan pembangunan di Aceh dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca Juga: PUPR Restui Optimalisasi PLTS Terapung hingga 14 GW di Permukaan Waduk, Ini Sebarannya

Duplikasi Jembatan Krueng Peudada, yang dibangun sejajar dengan jembatan eksisting, memiliki panjang 248 meter dengan tipe rangka baja dan lebar 10 meter. Proyek ini dilakukan dengan skema Multi Years Contract (MYC) 2022-2024 dan didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp80 miliar. Jembatan ini menambah kapasitas dari dua lajur menjadi empat lajur, memperlancar arus lalu lintas di jalur Lintas Sumatera Utara-Aceh, terutama dari Medan ke Banda Aceh.

Baca Juga: Dukung Rencana Prabowo dan Gibran, Kementerian PUPR Alokasikan Anggaran Rp75,63 T

Selain proyek ini, Kementerian PUPR juga menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Tamiang di Aceh Tamiang, yang memperkuat konektivitas di wilayah tersebut. Hingga 2024, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 15 proyek jembatan di 10 provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Kalimantan.

Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin meningkat, seiring dengan kelancaran arus barang dan jasa yang mendukung produktivitas masyarakat setempat.