BeRest Dukung KPK dalam Pemberantasan Korupsi Melalui Teknologi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyampaikan pentingnya pendidikan anti-korupsi sejak dini dalam podcast "Keluh Kesah" yang diselenggarakan oleh BeRest Indonesia. 

Alexander menekankan bahwa nilai-nilai integritas harus ditanamkan melalui kurikulum sekolah dan keluarga, serta pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menciptakan budaya anti-korupsi.

Alexander menjelaskan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam pengawasan terhadap pejabat negara. Melalui situs resmi KPK, masyarakat dapat melaporkan pejabat yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi. 

"Kami menerima semua laporan dari masyarakat jika mereka merasa ada sesuatu yang tidak benar," ujarnya.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Maju, OJK: Korupsi Harus jadi Kejahatan Luar Biasa

Sementara itu, Direktur Pemasaran Berest Veren  Viriya menegaskan, BeRest mendukung upaya pemerintah dalam digitalisasi.

Podcast BeRestin Indonesia, kata dia, adalah salah satu wujud nyata jika pihaknya berkomitmen pada perkembangan teknologi tersebut.

"Berest berkomitmen agar perkembangan teknologi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga tidak merugikan yang lain," ujjar Veren.

Baca Juga: KPK Didesak Bentuk Satgas Investigasi Dugaan Skandal Gurita Korupsi

Sekadar informasi, BeRest merupakan aplikasi yang berkomitmen membantu pemerintah menurunkan tingkat pengangguran akibat rendahnya penyerapan tenaga kerja, ditambah dengan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) yang makin tinggi karena kemajuan teknologi yang menggantikan peran manusia dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

BeRest menyediakan platform bagi masyarakat yang ingin menawarkan keterampilan mereka, menjadikannya sebagai sumber penghasilan tambahan atau bahkan penghasilan utama. Dengan aplikasi Berest, penyedia jasa dapat memasarkan iklan dan menemukan pelanggan melalui platform tersebut.