Bareng Ahmad Luthfi, Kaesang Suarakan Perdamaian di Pilkada 2024

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ajak masyarakat untuk mewujudkan pesta demokrasi yang menyenangkan dalam tahun 2024. Hal ini ditegaskannya saat memberikan dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Kaesang mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah seharusnya menjadi ajang pesta rakyat yang membawa suasana damai dan sejuk, bukan arena konflik.

Baca Juga: Survei SMRC: Pram-Doel Berpeluang Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta

"Menjelang Pilkada kan kita harus suasana tetap enak, sejuk adem-ayem wong jowo gak usah ribut-ribut, kan enak kumpul-kumpul, ngobrol-ngobrol," ungkap Kaesang, Rabu (13/11).

Kaesang mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka di 27 November. Pihaknya juga turut menegaskan dukungannya terhadap Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam pemilihan kali ini.

"Yang pasti di tanggal 27 November datang ke TPS jangan sampai golput itu aja. Kalo saya ditanya nyuruh coblosnya siapa, kami dari PSI mendukung Pak Ahmad Luthfi dan Gus Yasin,” tutur Kaesang.

Adapun Ahmad Luthfi dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan pesan penting mengenai persatuan dan menghindari perpecahan di Pilkada 2024.

"Jawa Tengah tidak boleh terbelah dengan black campaign, dengan menyusahkan orang, dengan ngatain orang, dengan memojokkan orang, tidak boleh," tegas Luthfi.

Menurut Luthfi, nilai-nilai gotong royong dan semangat Bhineka Tunggal Ika yang terkandung dalam Pancasila harus terus dipertahankan.

Ia menekankan bahwa perbedaan, baik dalam suku, bahasa, agama, maupun ras, harus menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan, bukan sebaliknya.

Ia menambahkan bahwa pesta demokrasi harus disambut dengan semangat meriah dan menggembirakan.

Baca Juga: Jelang Pilkada, Pj Gubernur Akmal Malik Terjun Langsung Pantau Kesiapan di Kaltim

"Pesta harus meriah, masyarakat harus kita ajak untuk meriahkan pesta ini dan suara rakyat adalah suara tuhan yang harus kita hargai. Inilah nafasnya demokrasi," lanjut Luthfi.