Ojol Tak Perlu Khawatir, Bahlil Janji Masukan ke Penerima Subsidi BBM

Pengemudi ojek online (ojol) tak perlu risau soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah memastikan bahwa ojol masuk dalam daftar penerima subsidi BBM. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintah telah merumuskan skema khusus untuk memastikan subsidi ini tepat sasaran.

"Pengemudi ojol akan kami kategorikan sebagai bagian dari UMKM. Kami sedang menyusun aturan khusus agar mereka juga bisa menikmati subsidi BBM meski menggunakan kendaraan pelat hitam," kata Bahlil, Jumat (13/12).

Bahlil menambahkan, formula penyaluran subsidi ini hampir rampung dan hanya membutuhkan sedikit penyempurnaan sebelum diterapkan. "Kami tinggal menyelesaikan simulasi akhir untuk memastikan penerima subsidi benar-benar tepat sasaran," jelasnya.

Baca Juga: Masuk Kategori UMKM, Menteri Maman Pastikan Ojol Tetap Terima Subsidi BBM

Langkah ini melibatkan kolaborasi dengan operator ojol seperti Gojek, Grab, dan Maxim. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebutkan bahwa para operator telah sepakat menyerahkan data pengemudi mereka untuk disinkronkan dengan aplikasi MyPertamina. "Dengan integrasi ini, pengemudi ojol dapat langsung terdata ketika mengisi BBM di SPBU," ujar Maman.

Baca Juga: Wakil MPR: Subsidi BBM Bagai 'PIL Racun' yang Harus Terus Diminum

Menurut Maman, ada sekitar 120 juta kendaraan roda dua di Indonesia. Namun, hanya pengemudi ojol yang memenuhi kriteria UMKM yang berhak mendapatkan subsidi ini. "Kami pastikan hanya ojol yang akan dimasukkan dalam kategori penerima subsidi," tegasnya.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya membantu pengemudi ojol menghadapi tekanan ekonomi akibat kenaikan harga BBM, tetapi juga mendukung operasional sektor transportasi online. Pemerintah optimistis bahwa program subsidi ini akan menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan layanan ojol yang kini menjadi bagian penting dari perekonomian masyarakat.