Ekonom Puji Makan Bergizi Gratis Prabowo: Bisa Dongkrak Kualitas Buruh

Program Makan Bergizi Gratis andalan Presiden Prabowo Subianto untuk sekolah SD hingga SMA telah dilaksanakan pada Senin (6/1/2025). 

Pranjul Bhandari selaku Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research, menilai bahwa makan bergizi gratis sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki gizi masyarakat agar lebih produktif dalam membangun ekonomi. 

Baca Juga: Ada Hal Penting yang Disampaikan, Wamenaker Immanuel Ebenezer Temui Buruh SRITEX di Sukoharjo

“Skema seperti makanan gratis atau makanan gratis untuk siswa, seiring waktu, mampu memperkuat tenaga kerja dan membuatnya lebih produktif dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Pranjul dalam Media Briefing HSBC: Indonesia & Asia (Economic & Investment) Outlook 2025.

Menurutnya, dengan makan bergizi gratis yang menggunakan bahan-bahan terbaik dapat meningkatkan kecerdasan para siswa yang hadir di sekolah sehingga mampu menjalani pendidikan dengan baik. 

“Setiap siswa menerima makanan yang berasal dari bahan lokal yang tersedia secara musiman, yang mampu menekan biaya secara signifikan, tetapi tetap meningkatkan kehadiran siswa di sekolah dan berbagai pencapaian pendidikan,” imbuhnya. 

Selain itu, Pranjul turut menyoroti biaya untuk keperluan bahan-bahan yang disiapkan oleh pemerintah sebagai tantangan dalam realisasi program makan bergizi gratis. Ia memberikan contoh negara Amerika Latin dan India yang lebih dulu melaksanakan program makan bergizi gratis.  

Lebih lanjut, ia berharap pendekatan program makan bergizi gratis dapat dilaksanakan dengan tepat untuk pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.

Baca Juga: Berhasil Amankan Nataru 2025, Presiden Buruh Ungkapkan Apresiasi untuk Polri

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Belum Merata, Pemprov Jabar: Kita Tunggu Arahan Badan Gizi Nasional

“Jadi, jika dilakukan dengan cara yang bijaksana, skema ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka menengah terhadap pertumbuhan ekonomi,” urainya.