Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Makan Bergizi Gratis Belum Merata, Pemprov Jabar: Kita Tunggu Arahan Badan Gizi Nasional

Program Makan Bergizi Gratis Belum Merata, Pemprov Jabar: Kita Tunggu Arahan Badan Gizi Nasional Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis. yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sementara itu, untuk anggaran yang diturunkan dari pusat, ia menyebutkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) mengalokasikan Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, rinciannya akan diketahui lebih lanjut setelah pelaksanaan program dimulai.

Baca Juga: DPR Ingin Program Makan Bergizi Gratis Merata dalam Wilayah 3T

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi terkait pelaksanaan program gizi di 22 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sampai saat ini, baru tujuh daerah yang melaporkan pelaksanaan program tersebut. Meski demikian, Bey menegaskan bahwa pelaksanaan program ini memang dilakukan secara bertahap.

"Ini kan memang bertahap ya, nanti kita tunggu dari Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Bey kepada wartawan di Bandung, Senin (6/1/2025).

Bey mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu arahan lebih lanjut mengenai pelaksanaan teknis dari Badan Gizi Nasional terkait program ini. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa Jawa Barat sudah siap untuk melaksanakan program tersebut sesuai dengan arahan teknis yang akan diterima.

Bey juga menambahkan bahwa beberapa daerah belum melaksanakan program tersebut, salah satunya adalah Sumedang.

Baca Juga: Soal Makan Bergizi Gratis, Pakar Dorong Prabowo Tak Malu Harapkan Bantuan Rakyat

"Kami masih menunggu perkembangan dari masing-masing daerah," tutup Bey

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: