Menko Pangan: Pemda Jangan Asal Gegabah Alih Fungsi Lahan Pertanian!

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengingatkan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk tidak gegabah dan sembarangan dalam mengubah atau mengalihkan fungsi lahan pertanian dengan irigasi yang baik, khususnya pada sawah.

“Jangan main-main! Itu (ada) Undang-Undang. Jangan coba-coba mengubah atau mengalihkan fungsi lahan pertanian apalagi di irigasi bagus, yang sudah dibangun sedemikian rupa, tiba-tiba dialihkan," ujar Zulkifli Hasan usai Rapat Koordinasi Terbatas di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Banten, Jumat, (10/1/2025).

Baca Juga: Bantuan Pangan Beras Tahap Awal Disalurkan Januari dan Februari 2025, Siapa Penerimanya?

Pelanggaran alih fungsi lahan tersebut, tegas Zulhas, bisa dikenakan sanksi pelanggaran hukum berat lantaran adanya undang-undang sah yang mengikat secara resmi. Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, dia meminta masyarakat serta media untuk bersama-sama mengawasi jika terjadi penyelewengan tersebut.

“Tidak boleh ada alih fungsi lahan pertanian khususnya sawah,” ucap Zulhas.

Tercatat, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Banten, pihaknya menerima laporan pada tahun 2023 eksisting sawah di Banten menyusut sebesar 5%, atau setara dengan luas 194.465 hektare. Padahal, sebelumnya tercatat bahwa Banten memiliki luas lahan sawah sekitar 204.335 hektare.

Dalam mengejar target program swasembada pangan Presiden Indonesia, Zulhas menyebut jika pemerintah berencana membuat dua juta saluran irigasi di seluruh Indonesia. Untuk hal ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan).

Sementara itu, terkait rencana tersebut, pemerintah bakal membuat sekitar 20.000 saluran irigasi khusus di Banten.

Baca Juga: Sokong Swasembada Pangan, Ini Strategi KKP Tingkatkan Produksi Perikanan di Jatim

“Kita akan membangun saluran irigasi dua juta totalnya. Oleh karena itu juga perlu dukungan para bupati yang punya wilayah, untuk menyampaikan tempatnya, melakukan pengawasan, evaluasi dan sebagainya,” jelas Zulhas.