Dony Oskaria Rangkap Jabatan, Ini Respons Kementerian BUMN!

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait rangkap jabatan yang dijalankan oleh Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, yang baru saja diangkat menjadi Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan terkait status rangkap jabatan Dony Oskaria di Kementerian BUMN.

"Itu nanti tanya belakangan aja," ujar Tiko saat ditemui selepas penandatanganan MoU dengan Kemendag terkait pengembangan UMKM ekspor di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Baca Juga: Danantara Bukan Milik Pemerintah Saja! Rosan Sebut Ini Produk Bersama Rakyat

Saat ditanya lebih lanjut mengenai keputusan resmi dari Kementerian BUMN, Tiko menegaskan bahwa belum ada perkembangan lebih lanjut.

"Belum ada ini (keputusan)," jawabnya singkat.

Diketahui, Dony Oskaria mengemban tanggung jawab sebagai COO Danantara bersamaan dengan peluncuran badan investasi tersebut oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025).

Di saat yang sama, Dony masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, posisi yang diembannya sejak 20 Oktober 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

Baca Juga: Kerja Keras Dony Oskaria, dari Karyawan Call Center hingga Jadi Wakil Menteri BUMN dan Punya Total Harta Rp46,6 M

Untuk diketahui, Dony tercatat juga pernah menjabat sebagai CEO Hospitality & Entertainment CT Corp, Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia dan Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero).

Dony yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama InJourney periode 2021-2024 tersebut merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (1996) dan MBA dari Asian Institute of Management, Filipina (2009).