- Home
- /
- Government
- /
- Government
Danantara Bukan Milik Pemerintah Saja! Rosan Sebut Ini Produk Bersama Rakyat
Kredit Foto: Istihanah
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan bahwa kehadiran Danantara bukan hanya produk pemerintah, tetapi juga hasil kolaborasi antara pemerintah dan rakyat yang diwakili oleh DPR.
Pernyataan ini disampaikan dalam peresmian Danantara oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).
"Perlu digarisbawahi bahwa Danantara resmi diluncurkan setelah disahkannya RUU BUMN oleh Dewan Perwakilan Rakyat beberapa minggu lalu. Jadi, ini bukan hanya produk pemerintah, tetapi juga produk bersama antara pemerintah dan rakyat yang diwakili oleh DPR," kata Rosan.
Baca Juga: Rosan Sebut Struktur Danantara akan Diseleksi Tim Internasional
Ia menambahkan bahwa Danantara tunduk pada berbagai regulasi hukum yang berlapis serta diawasi oleh banyak pemangku kepentingan, baik di dalam negeri maupun secara internasional.
Sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia, Danantara memiliki misi besar dalam mengoptimalkan dividen serta aset-aset BUMN untuk diinvestasikan dalam proyek strategis nasional. Dana tersebut akan difokuskan pada investasi jangka panjang guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan total aset US$900 miliar, Danantara kini masuk dalam jajaran SWF terbesar di dunia, sejajar dengan Temasek (Singapura), Public Investment Fund (PIF) (Arab Saudi), dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) (UEA).
"Yang lebih besar dari nilai aset kelolaan Danantara adalah misi dan tujuan didirikannya lembaga ini. Kami ingin menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil, merata, dan mandiri, tanpa ketergantungan terhadap kekuatan asing,"ujar Rosan.
Baca Juga: Danantara Diluncurkan! Rosan Roeslani Jadi Kepala, dan Erick Thohir Jadi Ketua Dewan Pengawas
Rosan menekankan bahwa Danantara akan dijalankan dengan prinsip transparansi, profesionalisme, serta tata kelola yang baik, sehingga dapat menjadi lembaga investasi negara yang kredibel dan dihormati secara global.
"Danantara akan diawasi oleh berbagai pihak, termasuk DPR, auditor independen, serta standar internasional. Ini menjadi bukti bahwa kita memiliki sistem pengawasan yang kuat untuk memastikan investasi yang sehat dan berkelanjutan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement