KITB Serap 7.008 Tenaga Kerja, Jadi Solusi di Tengah Gelombang PHK

Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda banyak sektor industri, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) justru mencatatkan pencapaian signifikan dengan menyerap 7.008 tenaga kerja dalam kurun waktu kurang dari satu tahun beroperasi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% pekerja berasal dari Kabupaten Batang dan sekitarnya.

General Manager Corporate Secretary PT KITB, M. Burhan Murtaki, menegaskan bahwa kehadiran KITB bukan sekadar kawasan industri, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kami memahami bahwa salah satu tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, sejak awal kami berkomitmen untuk menarik investasi yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, khususnya masyarakat Batang. Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan berbagai mitra industri untuk membuka lebih banyak peluang kerja," ujarnya, Senin (17/3/2025). 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Skema Baru HGBT, KITB Pastikan Ketersediaan Gas Kompetitif bagi Industri

Pada Februari lalu, KITB menggelar job fair yang menarik lebih dari 5.000 pencari kerja. Acara ini mempertemukan calon pekerja dengan perusahaan-perusahaan besar yang telah berinvestasi di KITB. Sejumlah perusahaan global yang telah membuka kesempatan kerja di kawasan ini antara lain KCC Glass Indonesia dari Korea Selatan, PT Yihquan Footwear Indonesia yang memproduksi sepatu Hoka dan Converse dari Taiwan, serta SEG Solar dari Amerika Serikat.

Ke depan, semakin banyak perusahaan dari berbagai negara seperti Chili, Belanda, China, Jepang, dan Malaysia yang akan bergabung di KITB. Hal ini diyakini akan semakin memperluas peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.

Selain membuka lapangan pekerjaan, KITB juga aktif dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Dalam setiap kegiatan, KITB selalu melibatkan UMKM Batang agar turut merasakan manfaat dari pertumbuhan kawasan industri ini.

Baca Juga: Sukses Bangun Ekosistem Industri Hijau, Dirut KITB Dapat Penghargaan Ini

Langkah strategis KITB selaras dengan Asta Cita Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Selain itu, KITB juga berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan nasional di sektor energi, pangan, dan air melalui ekosistem industri yang terintegrasi.

Dengan visi besar dalam membangun infrastruktur berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat dari desa ke kota, KITB optimistis dapat terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan industri, serta membantu mengurangi tingkat kemiskinan melalui peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.