Masyarakat Tak Perlu Khawatir Akan Ketersediaan Ikan Selama Ramadhan hingga Lebaran

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan stok ikan tetap aman selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H dalam kegiatan sahur bersama nelayan dan pengecekan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tegalsari di Tegal, Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif menegaskan KKP terus memperhatikan dan berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia sesuai kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: KKP Ungkap Rencana Kerja Sama Tekan Perdagangan Biota Laut Dilindungi dengan WWF
Dari pengecekan stok ikan, dipastikan dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harga ikan juga terpantau stabil dan terkendali.
“Kami memastikan bahwa pasokan ikan tetap terjaga dengan baik. Nelayan dan pengusaha perikanan telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas produksi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan ikan selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini,” ujarnya, dikutip dari siaran pers KKP, Selasa (18/3).
Selain itu, ia juga menekankan bahwa pelayanan di pelabuhan perikanan akan tetap berjalan lancar, termasuk pada periode H-1 hingga H+2 Idul Fitri.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasional pelabuhan berjalan seperti biasa. Kelancaran distribusi ikan menjadi prioritas utama agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Latif juga melakukan peninjauan terhadap fasilitas perikanan di PPN Tegalsari, termasuk tempat pelelangan ikan, cold storage, serta kesiapan armada kapal nelayan. Dia juga berdialog langsung dengan nelayan untuk mendengar berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti ketersediaan bahan bakar, harga jual hasil tangkapan, hingga peningkatan kesejahteraan mereka.
Pemerintah, lanjut Latif, akan terus memberikan dukungan agar sektor perikanan tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
Selain itu, Latif menegaskan pentingnya efisiensi dalam sistem distribusi ikan agar pasokan dari nelayan dapat langsung terserap ke pasar tanpa hambatan.
“Kami juga sedang mendorong sistem pemasaran digital agar nelayan dapat langsung menjual hasil tangkapan mereka dengan harga yang lebih kompetitif,” kata Latif.
Tak hanya itu, upaya pemberdayaan nelayan juga menjadi perhatian pemerintah. Melalui berbagai program pelatihan dan bantuan sarana perikanan, diharapkan para nelayan bisa semakin mandiri dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menangkap dan mengelola hasil laut.
Latif menambahkan bahwa keberlanjutan stok ikan juga harus dijaga dengan praktik penangkapan yang bertanggung jawab agar sumber daya laut tetap lestari untuk generasi mendatang.
Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, nelayan, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan pasokan ikan tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri.
Pemerintah akan terus melakukan pengawasan serta evaluasi agar kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi industri perikanan dan masyarakat luas.
Kegiatan sahue bersama dengan Nelayan ini disambut baik para nelayan dan pelaku usaha perikanan, mereka berharap pemerintah terus menigkatkan bantuan dan dukungan kepada para nelayan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga ketersediaan stok ikan selama bulan ramadan dan lebaran 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: