Sisi Lain '4D Chess' Trump, Ada Pengaruh Sosok Ini di Balik Penundaan Tarif AS

Penundaan kebijakan tarif menjadi sorotan, banyak pihak menyoroti hal tersebut sebagai sebuah kejutan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun kabarnya hal ini merupakan hasil pengaruh dari Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent.

Bessent baru-baru ini mengatakan bahwa penundaan kebijakan tarif merupakan bagian rencana dari Trump. Hal ini untuk membuka pintu negosiasi soal tarif dengan mitra dagang dari AS.

Baca Juga: Tak Akan Lawan Balik, RI-AS Negosiasi Lebih Lanjut Tarif Trump

“Presiden Trump menciptakan daya tawar maksimum bagi dirinya sendiri,” ujar Bessent, dilansir dari Reuters, Jumat (11/4).

Namun, Bessent dikabarkan memiliki pengaruh besar dalam penundaan kebijakan tarif ini. Ia dikabarkan menjadi sosok yang paling mendorong pembukaan ruang negosiasi oleh Trump. Hal ini berbeda dengan pendekatan garis keras soal tarif dari Menteri Perdagangan, Howard Lutnick dan Penasihat Ekonomi Trump, Peter Navarro.

Bessent mungkin terlihat mendukung kebijakan tarif awal, namun ia juga dikabarkan diam-diam mendorong diplomasi perdagangan untuk dilakukan oleh Trump. Hasilnya mulai terlihat ketika presiden menyatakan kesiapan untuk menjajaki kesepakatan "tailor-made" dengan sejumlah negara seperti Jepang.

Namun, hal ini belum mendapatkan konfirmasi dari Gedung Putih. Bessent sendiri dalam beberapa kesempatan kerap tak sejalan dengan pernyataan publik dari Trump.

Baca Juga: Tak Kena Jeda, Meksiko dan Kanada Tetap Kena Tarif Trump

Salah satunya adalah soal penundaan tarif. Bessent menyebut keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi negosiasi jangka panjang dari Trump. Namun Trump sendiri malah mengakui bahwa kekacauan pasar dalam beberapa hari terakhir menjadi faktor penting yang mendorongnya untuk mengubah haluan soal tarif dari AS.